Misteri Hewan yang Mampu Berbicara Seperti Manusia (Bagian 2)

Misteri Hewan yang Mampu Berbicara Seperti Manusia

Naviri Magazine - Uraian ini adalah lanjutan uraian sebelumnya (Misteri Hewan yang Mampu Berbicara Seperti Manusia - Bagian 1). Untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik dan urutan lebih lengkap, sebaiknya bacalah uraian sebelumnya terlebih dulu.

Memang, sebagian orang menyebut kisah ini sebagai hoax yang diciptakan oleh keluarga Irving. Kathleen Green, seorang teman masa kecil Voirrey, pernah mengatakan dalam wawancara radio kalau Voirrey adalah seorang Ventriloquist (ahli suara perut) yang sangat baik. Bisa saja Voirrey telah menciptakan rekayasa ini tanpa diketahui orang tuanya.

Namun, teori ini dibantah, bahkan oleh banyak penduduk pulau yang dalam beberapa kesempatan pernah mendengar Gef berbicara.

Misalnya, salah seorang supir bus (ingat Gef suka menumpang bus keliling pulau), Jack Tearle, yang mengatakan kalau Gef benar-benar ada dan suka mencuri sandwich-nya.

"Ya, aku adalah orang yang makan siangnya sering dicuri. Makan siangku enam sandwich yang dibungkus kertas berwarna cokelat. Kertas itu dirobek seperti oleh cakar atau pisau. Aku ingin sekali menangkap Gef dengan tanganku sendiri."

Lalu, ada Charles Morrison, seorang teman James Irving. Ia juga pernah mendengar suara Gef. Suatu hari, di dapur rumahnya, Morrison mendengar Gef berkata, "Katakan kepada Arthur (Anak Morrison) supaya tidak usah pulang. Ia tidak percaya keberadaanku. Aku tidak akan berbicara kalau ia datang. Aku akan menembak kepalanya dengan peluru 3d."

Arthur, yang awalnya menganggap semua kisah ini sebagai gurauan, pada akhirnya juga mempercayai keberadaan Gef, karena ia juga mendengar suaranya ketika mampir ke kediaman Irving.

Saat itu, satu suara menyambutnya, "Hallo, panggil aku Gef. Aku adalah roh dunia. Sebelum aku melihatmu, aku ingin menembak kepalamu dengan peluru 3d. Tetapi aku menyukaimu sekarang."

Jadi, apakah orang-orang ini telah berkolaborasi dengan keluarga Irving untuk menciptakan sebuah rekayasa?

Argumen lain yang membantah teori rekayasa adalah tidak adanya motivasi uang di dalam kasus ini. Irving pernah ditawari uang yang cukup banyak untuk sebuah foto Gef yang pernah diambil Voirrey. Namun, ia menolaknya. Seorang agen teater di Amerika juga pernah menawarinya 50.000 dolar untuk hak ekslusif atas Gef. Ia juga menolaknya.

Jika memang rekayasa, apa tujuannya?

Harry Price, yang meneliti kisah Gef berdasarkan diari yang ditulis James Irving mengenai Gef antara tahun 1932 dan 1935, juga tidak berani mengambil kesimpulan yang pasti. Dalam bukunya yang terbit tahun 1936, The Haunting of Cashen's Gap: A Modern "Miracle" Investigated, ia tidak menuduh keluarga Irving mengarang-ngarang cerita. Namun ia juga tidak memvalidasinya.

Dalam beberapa kesempatan, Price mencoba meneliti bukti fisik keberadaan Gef. Misalnya keberadaan sehelai rambut yang disebut berasal dari tubuh Gef. Ia mengirim rambut ini kepada Julian Huxley, yang mengirimnya kepada naturalis bernama F. Martin Duncan. Duncan menyimpulkan kalau bulu itu milik seekor anjing.

Price juga mengirim cetakan jejak kaki yang disebut milik Gef kepada Reginal Pucock di museum sejarah alam. Menariknya, Pucock tidak bisa memastikan hewan yang telah menciptakan jejak seperti itu.

Dengan kesimpulan-kesimpulan seperti ini, wajar jika Price tidak berani memberikan jawaban yang pasti.

Selain Price, peneliti paranormal lain yang meneliti kasus Gef adalah Nandor Fodor dari International Institute for Psychical Research.

Fodor tinggal di rumah Irving selama satu minggu untuk penelitiannya. Ia tidak mendengar suara Gef. Namun ia menemukan kalau keluarga Irving adalah orang yang tulus dan jujur. Ia percaya mereka tidak merekayasa kasus ini.

Fodor juga tidak percaya kalau kasus Gef adalah kasus Poltergeist, seperti yang disarankan banyak orang, karena Gef tidak menunjukkan kekuatan paranormal dan secara konsisten tampil sebagai hewan kecil yang bisa difoto dan disentuh.

Menurut Fodor, "Setelah meneliti semua bukti yang ada, salah satu jawaban yang paling mungkin adalah Gef benar-benar seekor hewan yang bisa berbicara—atau, dalam kata-kata Gef sendiri, seekor musang yang sangat cerdas".

Belakangan, ia mengoreksi pendapatnya, dan mengatakan kalau Gef bisa saja merupakan bagian dari kepribadian James Irving yang terpecah, sebuah kompensasi dari ambisi dan "kelaparan mental" akibat kesepian yang dialaminya. Menurut Fodor, "Hybrid Gef yang aneh tidak sesuai dengan kategori manusia, hewan atau hantu. Namun memiliki semua karakteristik makhluk-makhluk tersebut."

Tetapi, jika Gef adalah bagian dari kepribadian ganda yang dimiliki James, bagaimana menjelaskan orang lain yang juga mendengar suaranya?

Jadi, kita memiliki tiga kemungkinan.... atau empat.

Pertama, Gef adalah manifestasi dari roh seperti yang sering diakuinya. Kedua, Gef adalah produk dari sebuah rekayasa antara keluarga Irving dan beberapa orang terdekatnya. Ketiga, Gef adalah manifestasi kepribadian salah seorang anggota keluarga Irving yang terpecah. Atau Gef benar-benar seekor musang super cerdas yang bisa berbicara.

(Belakangan diketahui kalau 20 tahun sebelumnya, beberapa penduduk pulau memang mengimpor musang-musang dari India untuk mengurangi populasi tikus di pulau itu).

Pada tahun 1937, keluarga Irving pindah ke kota lain. Gef sepertinya tidak mengikuti keluarga ini, karena keluarga Irving pun tidak pernah mendengar suara Gef lagi. Rumah mereka yang lama kemudian ditempati oleh Mr. Leslie Graham. Ia pun tidak pernah mendengar suara Gef.

Setelah Mr. Graham meninggalkan rumah itu, rumah keluarga Irving akhirnya diratakan dengan tanah.

Pada tahun 1970, Walter McGraw, seorang reporter dari majalah FATE, berhasil melacak Voirrey Irving untuk diwawancara. Pada saat itu, ia tetap bertahan pada kesaksiannya mengenai Gef.

"Saat itu aku seorang yang pemalu, dan Gef mengajariku untuk bertemu dengan orang-orang yang tidak berani kutemui. Ada yang mengatakan semua ini rekayasa karena aku seorang Ventriloquist. Percayalah, kalau aku sehebat itu, tentu aku sudah kaya raya sekarang.

"Aku sampai harus meninggalkan The Isle of Man dan harus bekerja dimana orang-orang belum pernah mendengar kisah mengenai itu. Gef bahkan telah membuatku tidak menikah. Bagaimana aku bisa menceritakan mengenai hal itu kepada keluarga calon suamiku?

"Kisah itu bukan rekayasa. Namun aku berharap semuanya tidak pernah terjadi.

"Ya, memang ada hewan kecil yang bisa berbicara dan melakukan banyak hal. Ia mengatakan kalau ia seekor musang dan kami harus memanggilnya Gef. Aku berharap saat itu ia tidak mengganggu kami."

Voirrey Irving meninggal pada tahun 2005, dan kasus ini tetap menjadi misteri.

Related

Mistery 8162732513737851522

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item