Misteri Badut Berusia 298 Tahun yang Meneror Northampton

Naviri Magazine - Sesosok badut misterius muncul di sekitar kota Northampton, Inggris. Meski banyak warga kota yang merasa tak nyaman, sang badut mengaku akan melanjutkan aksinya.

Hingga kini, belum diketahui identitas orang yang berada di balik kostum badut lengkap itu. Sosok itu berkeliling kota dengan rambut wig merah, sambil memegang balon dan melambaikan tangan kepada para pejalan kaki.

Dia kemudian mengakui bahwa aksinya diilhami tokoh penjahat yang meneror Pennywise, di buku horor It karya Stephen King, pada 1986. Dia adalah penggemar Stephen King. 

Kepada The Daily Telegraph, badut ini mengaku akan terus melancarkan aksinya, selama orang-orang tertarik. Dia pun memberi respons samar saat ditanya mengapa memilih memakai kostum badut.

"Saya telah berpakaian seperti badut sejak 1715," jawab orang itu.

Menurut badut itu, orang-orang salah menafsirkan niatnya, sehingga menciptakan kegaduhan. Namun, dia akan terus menjadi sosok yang misterius.

"Mudah-mudahan mereka akan segera melihat ini sebagai hal yang menyenangkan dan tidak berbahaya," katanya. "Kita akan lihat bagaimana kelanjutannya."

Dia menambahkan, "Usia saya yang sebenarnya adalah 298 tahun, dan saya keluar dari hibernasi setiap 30 tahun."

Sementara itu, rumor terus berkembang di sekitar Northampton mengenai siapa sebetulnya sosok di balik badut itu. Richard Walker, pemilik toko pakaian Works Fancy di Northampton, tak tahu apakah si badut itu membeli kostum dari tokonya. Tapi, dia mengakui warga kota terpecah dalam menyikapi keberadaan badut misterius itu.

"Beberapa orang ada yang ketakutan. Yang lain marah, sementara ada juga beberapa orang yang tertawa," kata dia.

Sebelumnya, diberitakan Telegraph, badut ini kerap mengetuk pintu rumah warga malam-malam. Lalu dia menawarkan jasa untuk mengecat jendela. Padahal si badut sama sekali tidak membawa peralatan cat apa pun.

Tidak ada yang tahu asal muasal badut ini. Warga hanya tahu badut itu mulai terlihat berkeliaran di jalan-jalan pada malam hari.

Bahkan, beberapa warga turut mengabadikan foto si badut. Saat itu, si badut tengah berdiri di tengah-tengah sebuah distrik perbelanjaan, pada pukul 11 malam waktu setempat.

Menurut pengakuan si badut, alasan dia mengenakan kostum badut itu karena ingin dilihat dan diperhatikan orang lain. Dia pun menyayangkan lebih banyak yang membencinya ketimbang menyukai dia.

"Saya tidak bermaksud meneror warga. Saya hanya ingin dilihat. Untuk membuktikan bahwa keberadaaan saya adalah nyata," ujarnya.