Misteri Bilderberg Meeting, Pertemuan Rahasia Para Elit Dunia

Naviri Magazine - Pernah mendengar nama Bilderberg? Atau masih asing dengan namanya? Kelompok Bilderberg memang tidak seterkenal kelompok rahasia Freemason atau Illuminati. Kelompok ini pun dapat dibilang masih berusia muda, kalah tua dengan organisasi yang disebut terakhir.

Meskipun tidak setua organisasi rahasia yang lain, Bilderberg cukup memiliki pengaruh. Para penganut teori konspirasi percaya bahwa Bildenberg Meeting mengontrol tatanan dunia ini.

Bilderberg Conference 

Bilderberg Club atau Bilderberg Conference atau Bilderberg Meeting pada dasarnya merupakan konferensi yang diadakan setiap tahun, yang dihadiri beberapa negara Eropa dan Amerika. Di balik ruangan tertutup, konferensi ini dibuat untuk meningkatkan dialog antara Eropa dan Amerika. Setidaknya 120-150 ahli keuangan, akademisi, pebisnis, media, dan politisi, mengikuti konferensi ini.

Sejarah Bilderberg Conference

Konferensi ini pertama kali diadakan pada tahun 1954 di Hotel Bildereberg, Belanda. Konferensi diusulkan oleh seorang pangeran Belanda, bernama Prince Berhnard, karena khawatir dengan berkembangnya anti-Amerika di Eropa.

Pertemuan ini kemudian diselenggarakan dengan dihadiri 50 delegasi dari 11 negara di Eropa Barat, dan 11 delegasi Amerika Serikat. Kesuksesan konferensi pertama akhirnya mendorong untuk melanjutkan konferensi di tahun-tahun berikutnya.

Lalu seberapa rahasiakah Bilderberg Conference?

Sebenarnya, Bilderberg tidak menutup diri sepunuhnya dari publik. Setiap tahun, kita masih dapat mengetahui lokasi konferensi berlangsung. Pada tahun 2018, misalnya, dilakukan di Italia.

Selain itu, kita juga bisa mengetahui daftar undangan yang menghadiri konferensi. Semua daftar dapat kita akses di website resmi Bildenberg. Dalam situs resminya, bahkan disebutkan topik bahasan pada pertemuan tersebut.

Namun, sayangnya, tidak boleh ada media yang meliput kegiatan di dalam pertemuan tersebut. Konferensi ini tidak mempublikasikan satu pun laporan, resolusi, atau perjanjian. Tidak ada yang tahu apa yang terjadi di dalam pertemuan itu, kecuali para peserta. Bahkan katanya tidak ada voting yang diambil dalam acara mereka.

Dikutip dari situs resminya, "The meeting has one main goal: to foster discussion and dialogue."

Untuk menjaga kebebasan berbicara inilah, para elit dunia harus datang sendiri. Tanpa pasangan bahkan tanpa bodyguard. Tidak ada catatan resmi yang ditulis selama dialog berlangsung. Para peserta konferensi terikat dengan aturan yang disebut Chatham House Rule, yaitu semua informasi yang didapatkan di dalam diskusi dapat digunakan sebebas-bebasnya, tapi tidak boleh membocorkan siapa yang memberikan informasi itu.

New World Order?

Saking rahasianya, perkumpulan ini tidak lepas dari tuduhan New World Order. Bahkan beberapa orang mengaitkannya dengan Illuminati dan Frremason. Disebut-sebut, dialog dalam konferensi ini mengatur perpolitikan dunia.

Daniel Estulin, seorang pemerhati kelompok Bilderberg, mengklaim bahwa dia mendapatkan informasi mengenai apa isi diskusi dalam konferensi. Hasilnya, ia meramalkan serangkaian peristiwa akan terjadi, dan ternyata terbukti benar.

Bahkan NATO disebut-sebut sebagai hasil dari Bilderberg. Bill Clinton merupakan peserta yang bisa mengikuti pertemuan Bilderberg karena undangan. Saat masih menjabat sebagai Gubernur Arkansas, ia menghadiri pertemuan Bilderberg pada tahun 1991. Hasilnya, ia berhasil menjadi presiden Amerika Serikat. Tony Blair juga pernah mengikuti pertemuan Bilderberg pada tahun 1993, yang kemudian membuat karirnya naik.

Contoh lain dari hasil Bilderberg ialah Uni Eropa, Perjanjian Roma, mata uang tunggal Eropa (Euro), akhir Perang Dingin, NAFTA, Brady Plan (Presiden Ronald Reagan menyediakan 50 miliar dollar AS untuk negara-negara dunia ketiga dan komunis) dan dipecatnya Margaret Thatcher dari kursi Perdana Menteri Inggris karena menolak dibentuknya Uni Eropa.

Entah benar atau tidak, banyak orang yang percaya dengan teori tersebut. Karena pada dasarnya Bilderberg Conference tidak pernah memberikan pernyataan resmi mengenai hal-hal itu.