Misteri Lorong Waktu yang Bisa Membawa Kita ke Masa Lalu

Naviri Magazine - Para ilmuwan berpendapat bahwa ada suatu lorong waktu yang dapat menghubungkan dimensi waktu, yaitu waktu lampau dan masa depan. Namun, kebenaran pendapat itu tidak dapat dibuktikan secara eksperimental. Meski begitu, mengungkap misteri dimensi waktu dapat dilakukan dengan berbagai eksperimen dan penelitian.

Teori adanya dimensi waktu diungkapkan oleh seorang fisikawan bernama A. Zee, namun teorinya ini banyak disangkal oleh para fisikawan eksperimental lainnya, bahkan dia sering disindir para ilmuwan lain karena menurut mereka teori dimensi waktu tidak mungkin bisa dibuktikan.

Bahkan ada fisikawan yang mengibaratkan teori Zee seperti cara menghitung berapa banyak bidadari yang dapat berdiri di atas jarum jam. Namun, meskipun banyak mendapat penolakan, Zee tetap semangat dan ingin mengungkap kebenaran misteri dimensi waktu dengan penelitian lebih lanjut.

Zee berpendapat bahwa teorinya jauh lebih baik daripada teori relativitas Einstein yang hanya dibuktikan di atas kertas dengan perhitungan matematika. Untuk mengukuhkan teorinya, Zee telah banyak melakukan penelitian.

Zee telah membuktikan bahwa teorinya bukan hal mustahil. Dalam bukunya yang berjudul “Mysteries of Life and the Universe”, dia membuktikan kebenaran teorinya. Dalam buku tersebut, Zee menjelaskan bagaimana prosedur dalam pembalikan waktu, yang memungkinkan kebenaran teorinya, yaitu adanya dimensi waktu yang dapat menghubungkan masa lampau dan masa yang akan datang.

Apakah misteri di balik dimensi waktu? Menurut Zee, saat ini seluruh alam dan makhluk hidup berjalan mengikuti satu panah yang mengarah ke masa depan. Dalam proses ini, panah waktu dapat menciptakan suatu relativitas dan membuat suatu penyimpangan dalam hukum termodinamika.

Yang menjadi pertanyaan, apakah ada dua panah, yaitu panah waktu mundur dan panah waktu yang mengarah ke masa depan, yang berjalan secara bersamaan? Semua fisikawan pusing menjawab hal ini, karena mereka telah terbiasa bekerja dengan prosedur operasional.

Teori Zee, yang menjelaskan pembalikan waktu dengan sederhana, sangat populer dan buku yang memuat isi teori itu pun laris di pasaran. Dalam bukunya, Zee menjelaskan pembalikan waktu dengan membuat sebuah film fenomena fisika, kemudian memutarnya dengan mundur ke belakang. Sungguh sederhana, kan? Inilah cara memahami misteri di balik dimensi waktu oleh Zee.

Jika selama pemutaran film berjalan mundur tidak ada hal yang aneh, maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada pembelokan panah waktu. Hal ini membuktikan bahwa panah waktu mundur dengan panah waktu ke masa depan berjalan simetris, tidak ada pembelokan. Jadi, logikanya, dimensi waktu merupakan dimensi ruang.

Dalam ruang, seseorang dapat bebas berjalan ke kiri dan ke kanan sesuai keinginannya. Maka hal itu juga dapat dilakukan dalam dimensi waktu, sehingga seseorang dapat meloncat ke masa lalu, kemudian berpindah ke masa depan, karena logikanya dimensi waktu merupakan dimensi ruang.

Zee pun menegaskan bahwa dalam fisika terdapat ilmu pembalikan ruang, atau biasa disebut parity. Hal ini dapat dipraktikkan dengan adanya cermin. Cermin merupakan media yang dapat membalikkan ruang. Jika pembalikan ruang dapat dilakukan, maka bukan mustahil jika ada pembalikan waktu atau dimensi waktu.

Namun, hingga kini para fisikawan eksperimental tidak dapat menghitung perbedaan antara waktu masa lalu dengan waktu yang akan datang, sehingga dapat disimpulkan bahwa mereka belum bisa membuat mesin waktu yang menghubungkan masa lampau dan masa depan.