Peristiwa dan Kontroversi Meledaknya Gedung WTC Amerika (Bagian 2)

Peristiwa dan Kontroversi Meledaknya Gedung WTC Amerika

Naviri Magazine - Uraian ini adalah lanjutan uraian sebelumnya (Peristiwa dan Kontroversi Meledaknya Gedung WTC Amerika - Bagian 1). Untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik dan urutan lebih lengkap, sebaiknya bacalah uraian sebelumnya terlebih dulu.

Kerusakan

Bersama Menara Kembar berlantai 110 itu, beberapa bangunan lain di lahan World Trade Center hancur atau rusak parah, termasuk gedung WTC 3 sampai 7 dan St. Nicholas Greek Orthodox Church. Menara Utara, Menara Selatan, Marriott Hotel (3 WTC) dan 7 WTC hancur sepenuhnya.

U.S. Customs House (6 World Trade Center), 4 World Trade Center, 5 World Trade Center, dan dua jembatan pejalan kaki yang menghubungkan bangunan-bangunan tersebut, rusak parah. Deutsche Bank Building di 130 Liberty Street rusak setengah dan akhirnya diruntuhkan. Dua gedung World Financial Center juga mengalami kerusakan.

Deutsche Bank Building di seberang Liberty Street dari komplek World Trade Center akhirnya dicap tak dapat dihuni kembali karena suasana beracun di dalam menara perkantoran itu, dan akhirnya diruntuhkan.

Fiterman Hall milik Borough of Manhattan Community College di 30 West Broadway juga diruntuhkan, karena kerusakan parah dalam serangan ini, dan akhirnya dibangun kembali.

Gedung-gedung tetangga lainnya, seperti 90 West Street dan Verizon Building, mengalami kerusakan parah namun telah diperbaiki. Gedung-gedung World Financial Center, One Liberty Plaza, Millenium Hilton, dan 90 Church Street mengalami kerusakan tingkat menengah dan telah diperbaiki.

Peralatan komunikasi di puncak Menara Utara juga hancur, namun stasiun media mampu mengalihkan sinyal dengan cepat dan melanjutkan siaran.

The Pentagon, di Arlington County, Virginia, rusak parah akibat tabrakan American Airlines Penerbangan 77 dan kebakaran yang berlangsung setelahnya, mengakibaktan satu sisi bangunan runtuh. Ketika mengarah ke Pentagon, sayap pesawat menabrak beberapa tiang lampu, dan mesin kanannya menabrak pembangkit listrik sebelum menabrak sisi barat Pentagon, dan menewaskan ke-53 penumpang, 5 pembajak, dan 6 awaknya.

Pesawat ini menabrak Pentagon di lantai pertama, dan bagian depan badannya patah ketika tabrakan, sementara bagian tengah dan ekornya terus menabrak selama kurang dari satu detik. Reruntuhan bagian ekor menembus jauh ke dalam bangunan, melewati tiga lingkaran luar gedung seluas 310 kaki (94 m).

Penyelamatan dan perbaikan

New York City Fire Department langsung memberangkatkan 200 unit (setengah departemen) ke tempat tersebut. Upaya mereka dibantu oleh berbagai pemadam kebakaran dan teknisi medis darurat yang tidak bertugas pada hari itu.

New York City Police Department mengirimkan Emergency Service Units dan personil polisi lainnya, serta memberangkatkan satuan helikopter. Setelah tiba di tempat kejadian, FNY, NYPD, dan Port Authority tidak mengkoordinasi upaya penyelamatan, dan akhirnya mengalami kesulitan dalam mencari warga sipil.

Ketika situasi semakin memburuk, satuan penerbangan NYPD menyampaikan informasi kepada komandan polisi, yang mengeluarkan perintah kepada personilnya untuk mengungsikan diri dari kedua menara; sebagian besar petugas NYPD berhasil keluar dengan aman sebelum kedua bangunan runtuh.

Karena pos komando didirikan terpisah dan komunikasi radio antar lembaga tidak mampu dilakukan, perintah tersebut tidak sampai kepada para komandan FDNY.

Setelah menara pertama runtuh, komandan FDNY mengeluarkan perintah evakuasi; tetapi karena kesulitan teknis dengan sistem pengulang radio yang gagal berfungsi, banyak pemadam yang tidak pernah mendengarkan perintah evakuasi. Petugas 9-1-1 juga menerima informasi dari penelepon yang tidak diteruskan kepada para komandan di tempat kejadian.

Dalam beberapa jam setelah serangan, operasi pencarian dan penyelamatan besar-besaran diluncurkan. Setelah beberapa bulan operasi 24 jam di tempat tersebut, lahan World Trade Center akhirnya dibersihkan pada akhir Mei 2002.

Pasca serangan

Dalam beberapa jam setelah serangan, FBI mendapatkan nama-nama dan data pribadi dari pilot dan pembajak yang dicurigai. Koper Muhammad Atta, yang tidak diteruskan dari penerbangan Portland ke penerbangan 11, berisi berkas-berkas yang membuka identitas semua 19 pembajak, dan petunjuk penting lainnya mengenai rencana mereka, motif, dan latar belakang.

Pada hari penyerangan, NSA menyadap komunikasi yang menunjuk pada Osama bin Laden. Badan intelijen Jerman juga mendapatkan hasil yang sama.

Pada 27 September 2001, FBI mempublikasikan foto-foto dari 19 pembajak bersama informasi mengenai kemungkinan nasionalitasnya, dan nama-nama aliasnya. Lima belas dari penyerang berasal dari Arab Saudi, dua dari Uni Emirat Arab, satu dari Mesir, dan satu dari Lebanon.

Berlawanan dengan profil penyerang bunuh diri pada umumnya, pembajak-pembajak tersebut terdidik, dewasa, dimana sistem kepercayaannya sudah terbentuk sepenuhnya.

Osama Bin Laden

Persis sebelum pemilihan presiden Amerika Serikat pada tahun 2004, di dalam sebuah pernyataan video terekam, Osama bin Laden mengakui keterlibatan al-Qaeda pada penyerangan Amerika Serikat, dan mengakui hubungan dia secara langsung pada serangan tersebut.

Dia berkata bahwa serangan tersebut dilakukan karena, "Kami bebas, dan untuk mendapatkan kebebasan bagi negara kami. Seperti kalian meremehkan keamanan kita, kita meremehkan keamanan kalian."

Osama bin Laden berkata bahwa dia sendiri telah memimpin 19 pembajak pesawat. Di dalam video tersebut dia berkata, "Kami telah sepakat dengan Komandan Jenderal Muhammad Atta, Allah mengasihi dia, bahwa semua operasi akan dilaksanakan dalam 20 menit sebelum Bush dan pemerintahannya menyadari."

Video lain yang didapatkan oleh Al Jazeera pada September 2006 menunjukkan Osama bin Laden bersama Ramzi Binalshibh, dan 2 pembajak Hamza al-Ghamdi dan Wail al-Shehri, pada saat mereka bersiap untuk penyerangan.

Teori yang bertentangan

Richard Gage, seorang arsitek yang telah berpengalaman selama 20 tahun dalam bidang konstruksi, serta telah berkecimpung dalam banyak proyek perancangan bangunan anti-api dan anggota Institusi Arsitek Amerika, mendirikan organisasi Architect and Engineer For 911 Truth (Arsitek dan Teknisi Untuk Kebenaran 911), yang berisi ratusan artsitek dan teknisi berpengalaman di bidangnya.

Mereka mengeluarkan pernyataan yang menyangkal pernyataan Komisi 9/11 yang menyatakan bahwa gedung WTC 1, 2, 3, 4, 5, 6 dan 7 hancur akibat ledakan yang disebabkan tabrakan dan penyebaran avtur dari penerbangan 11 dan 175.

Para arsitek yang tergabung dalam organisasi tersebut menyatakan bahwa mereka mencurigai adanya perubuhan terkontrol dengan bahan peledak, yang menjadi penyebab runtuhnya menara 1, 2 dan terutama runtuhnya menara 7, setelah berbagai penyelidikan terhadap rekaman video dan analisa lapangan yang menurut mereka sangat tidak wajar dan tak dapat diterima secara ilmu pengetahuan, apabila menara 7 yang terletak jauh dari menara Utara dan Selatan rata dengan tanah.

Pilot

Russ Wittenberg, seorang pilot senior, mantan pilot USAF dengan 30.000+ jam terbang, yang juga pernah menerbangkan pesawat penerbangan 175 yang menabrak Menara Selatan dan penerbangan 93 yang gagal mencapai pentagon, menyatakan ketidakpercayaannya terhadap hasil investigasi resmi pemerintah.

Ia mempertanyakan beberapa fakta janggal seperti mengapa rekaman pengatur penerbangan saat kejadian 9/11 dirusak oleh komisioner FAA, mengapa kotak hitam tidak ditemukan dari satu pun pesawat, dan juga mempertanyakan tingkat kemahiran pembajak yang menurutnya untuk sekelas pilot berlisensi peasawat perintis, sangat mencurigakan dapat mengendalikan pesawat sekelas 747 dengan kecepatan tinggi dan menabrakkannya dalam posisi target yang tidak lebar.

Ia bergabung dengan organisasi Pilot for 911 truth, yang di dalamnya berisi ratusan pilot dan profesional dalam bidang penerbangan dari berbagai belahan dunia, yang juga menyangkal laporan resmi dari Komisi 9/11.

Related

World's Fact 3014931660888647067

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item