Penelitian Baru yang Mengejutkan, Ternyata Gravitasi Itu Tidak Ada

Penelitian Baru yang Mengejutkan, Ternyata Gravitasi Itu Tidak Ada

Naviri Magazine - Banyak orang pernah mendengar cerita Newton duduk di bawah pohon apel, dan tiba-tiba sebuah apel jatuh ke kepalanya, kemudian Newton mengeluarkan teori gravitasi.

Tetapi setelah waktu berlalu, ahli fisika mengetahui bahwa gravitasi adalah hukum fisika yang sangat aneh.

Dibandingkan dengan gaya interaksi dasar lainnya, gravitasi sangat sulit dicerna. Alasan untuk keganjilan ini mungkin dapat dijelaskan: Gravitasi bukan gaya interaksi fundamental, tetapi merupakan turunan dari gaya fundamental lainnya.

Profesor Erik Verlinde, ahli teori dan profesor fisika di Institute Teori Fisika di Universitas Amsterdam, mengajukan teori baru terkait gravitasi, seperti dilaporkan oleh New York Times. Dia berargumentasi dalam makalahnya, berjudul “Asal Usul Gravitasi dan Hukum Newton”, bahwa gravitasi adalah konsekuensi dari hukum termodinamik.

Memutarbalikkan logika ilmu pengetahuan yang berumur 300 tahun, dengan mengajukan argumen bahwa gravitasi adalah ilusi yang menyebabkan kekacauan terus menerus dalam dunia fisika, atau setidaknya di antara mereka yang mengaku mengerti hal tersebut.

“Bagi saya, gravitasi itu tidak ada,” kata Dr. Verlinde.

Bukan berarti seseorang tidak dapat jatuh ke tanah, tetapi Dr. Verlinde, bersama ahli fisika lainnya, berpikir bahwa ilmu pengetahuan melihat gravitasi dengan cara yang salah, dan ada sesuatu yang lebih mendasar yang menyebabkan gravitasi “timbul”, seperti layaknya bursa saham dapat timbul akibat gejala kolektif dari para individu penanam modal, atau bagaimana elastisitas timbul dari sifat mekanik atom-atom.

Inti dari teori mungkin berhubungan dengan kurangnya keteraturan dalam sistem fisika. Argumen yang dikemukakan adalah apa yang dapat Anda katakan sebagai “hari rambut terburuk” teori gravitasi.

Situasinya seperti ini: Rambut Anda keriting akibat panas dan kelembapan, karena ada banyak hal yang menyebabkan rambut Anda untuk keriting daripada lurus, dan alam menyukai beberapa opsi.

Maka diperlukan kekuatan untuk membuat rambut jadi lurus, dan mengurangi opsi alami. Lupakan jarak melengkung dan daya tarik menarik yang dijabarkan dalam persamaan Isaac Newton. Dr. Verlinde merumuskan dalil bahwa gaya yang kita namakan gravitasi adalah kecendrungan produk alami dari ketidakberaturan yang maksimal.

Teori Profesor Verlinde adalah bahwa gravitasi pada dasarnya adalah kekuatan entropik. Objek yang bergerak sekitar objek yang lebih kecil akan merubah ketidakberaturan yang mengelilingi objek-objek tersebut, dan gravitasi akan gagal.

Berdasarkan ide dari teori holografik, dia dapat menjabarkan hukum Newton yang kedua mengenai mekanik. Sebagai tambahan, teorinya mengenai fisika dari massa inersia juga merupakan pengertian baru.

Banyak ahli fisika berpikir bahwa teori Dr. Verlinde kurang penjelasan. Apa itu gravitasi? Guru Li Hongzi, pendiri Falun Gong, menyatakan dalam “Penguraian Fa” di Konfrensi Kanada:

“Mengapa bisa terjadi fenomena gravitasi seperti yang dikatakan manusia? Karena semua kehidupan dan segala substansi, termasuk udara, air, dan segala yang ada di atas bumi dan triloka, yaitu semua benda yang eksis dalam lingkup triloka, terkomposisi oleh partikel-partikel dari semua tingkatan berbeda dalam lingkup triloka, dan partikel-partikel berbeda dari tingkatan berbeda adalah saling berkaitan.

“Keterkaitan semacam ini di dalam lingkup triloka dapat memanjang dan bergerak di bawah daya tarik. Dengan kata lain, jika Anda menariknya, dia bisa memanjang seperti karet gelang, dan ketika dilepas akan kembali lagi. Ada sebuah bentuk keberadaan yang dasar dan stabil antar partikel. Inilah yang menyebabkan Anda bisa memindahkan benda apa saja dalam lingkungan bumi, dan dia akan kembali ke tanah.”

Penelitian mengenai alam semesta dalam ilmu pengetahuan modern secara mendasar adalah berdasar teori gravitasi. Jika gravitasi tidak ada, maka pengertian kita mengenai galaksi dan struktur alam semesta juga salah.

Ini mungkin alasan mengapa para peneliti ruang angkasa kadang kala kesulitan untuk menjelaskan pergerakan gravitasi dari badan langit yang jauh, dan harus menggunakan konsep “materi gelap” untuk membantu menyelaraskan persamaan.

Teori baru gravitasi dapat memberi titik terang mengenai beberapa permasalahan kosmik yang menjengkelkan, yang ditemukan oleh para ilmuwan fisika, seperti energi gelap, sejenis antigravitasi yang kelihatannya meningkatkan pemuaian alam semesta, atau materi gelap yang diperkirakan menyokong galaksi secara keseluruhan.

Ini mungkin dapat mensimulasi para ilmuwan untuk mencari pemahaman baru tentang alam semesta.

“Sejak lama kami telah tahu bahwa gravitasi tidak ada,” kata Dr. Verlinde. “Kini saatnya untuk menyuarakannya.”

Related

Science 3694506017141913355

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item