Di Zaman Kuno, Orang Mati Dibekali Keju untuk Dimakan di Akhirat

Di Zaman Kuno, Orang Mati Dibekali Keju untuk Dimakan di Akhirat

Naviri Magazine - Para peneliti menemukan gumpalan keju pada leher dan dada mumi di China. Gumpalan keju itu berusia sama dengan si mumi, yakni 3.600 tahun.

Seperti dilansir NBC News, para arkeolog China mengumpulkan sampel gumpalan berwarna kuning dari 10 makam mumi, pada sungai kecil di barat laut Gurun Taklamakan. Ahli kimia Jerman kemudian menetapkan gumpalan kuning tersebut sebagai keju kefir.

Beragam spekulasi pun muncul, mulai dari keju tersebut sebagai persembahan, hingga bekal untuk kehidupan di akhirat. Spekulasi tersebut muncul, karena memang mumi di Taklamakan dikenal sebagai representasi non Asia yang misterius.

Di Zaman Perunggu (2100 SM), terdapat sebuah bangsa yang berjalan melintasi China. Bangsa inilah yang kemudian menjadi mumi di Gurun Taklamakan.

Para peneliti kemudian menyimpulkan bahwa keju-keju tersebut dibawa oleh bangsa misterius itu ke China dari Eropa. Kesimpulan ini didasari oleh penemuan sebelumnya, yaitu residu lemak susu sebagai bahan pembuatan keju berumur 7.500 tahun di Polandia.

Di Zaman Kuno, Orang Mati Dibekali Keju untuk Dimakan di Akhirat

Related

History 9145894988948327368

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item