Kisah Misterius Kutukan Papan Ouija yang Bikin Merinding
https://www.naviri.org/2019/08/kisah-misterius-kutukan-papan-ouija.html
Naviri Magazine - Papan ouija berbentuk datar, terdapat huruf abjad mulai dari A sampai Z, dan angka dari 0 sampai 9. Juga ada kata "yes", "no", "hello", dan "good bye", serta sejumlah simbol dan grafis.
Para pemain menaruh jari tangan mereka di atas penunjuk, dan memberikan pertanyaan yang bisa dijawab dengan "ya" atau "tidak", atau yang bisa dijawab dengan angka atau kata-kata yang dieja dengan huruf. Konon, permainan ini melibatkan hantu atau arwah gentayangan.
Pada Juni 2016, tiga orang dilarikan ke rumah sakit setelah bermain papan Ouija, permainan yang digunakan sebagai medium untuk memanggil roh atau arwah. Mereka diduga kesurupan.
Alexandra Huerta (22) bermain Ouija bersama kakaknya, Sergio (23) dan sepupunya Fernando Cuevas, di sebuah rumah di Desa San Juan Tlacotenco di barat daya Meksiko.
Namun beberapa menit kemudian, Alexandra terlihat menggeram dan meronta-ronta. Seperti dalam kondisi trance alias tak sadarkan diri. Sementara itu, Sergio dan Fernando dilaporkan menunjukkan tanda-tanda kesurupan, termasuk perasaan mengalami kebutaan, tuli, dan halusinasi.
Paramedis yang dipanggil ke rumah tersebut langsung membawa ketiganya ke rumah sakit. Untuk mendapatkan perawatan.
Paramedis terpaksa mengikat Alexandra, mencegahnya dari upaya menyakiti diri sendiri, sebelum memberikan obat penghilang rasa sakit dan anti-stres untuk pada para korban. Untungnya, pengobatan itu efektif.
"Kami akan mati," erang Alexandra. Seorang anggota paramedis berusaha menenangkan, dengan mengatakan tiga korban tak boleh mati karena ada keluarga yang menanti. "Tidak, mereka juga akan mati," balas perempuan muda itu.
Victor Demesa (46), direktur keselamatan publik Kota Tepoztlan, mengakui upaya penyelamatan tak berjalan mudah. "Penyelamatan medis untuk tiga korban sangat rumit," kata dia.
Sebab, gerakan mereka tak terkendali, sehingga sulit untuk membawa mereka ke rumah sakit terdekat. "Sepertinya mereka bertindak tak sadar, diduga setelah memainkan papan Ouija."
Para korban mengaku mengalami kebas alias mati rasa, melihat bayangan, kebutaan, ketulian, halusinasi, kejang otot, dan kesulitan menelan.
Namun, Demesa buru-buru menambahkan, apakah trio tersebut benar kesurupan atau hanya mengira mereka kesurupan, bukan wewenang dokter untuk mengomentarinya.