Memahami Komplikasi Penyakit yang Bisa Timbul dari Diabetes
https://www.naviri.org/2019/08/komplikasi-penyakit-diabetes.html
Naviri Magazine - Yang menjadikan diabetes perlu diwaspadai, ia bukan hanya penyakit berat yang membutuhkan penanganan serius, namun juga bisa menimbulkan komplikasi yang memunculkan penyakit lainnya. Berikut adalah komplikasi penyakit dari diabetes:
Penyakit saraf
Penyakit saraf adalah komplikasi jangka panjang dari diabetes. Diperkirakan bahwa 60-70 persen penderita diabetes mengalaminya.
Penyakit saraf menyerang hampir semua sistem saraf di tubuh, mulai dari yang ringan seperti kram, nyeri kepala, sakit perut, punggung nyeri, tidak berkeringat. Hingga yang berat dan mengganggu sistem saraf pembulah darah, seperti jantung hingga saraf di kelamin, yang bisa menyebabkan impotensi serta gangren dengan risiko amputasi.
Penyakit mata (retinopathy)
Karena penyempitan, pengerasan atau pemutusan pembuluh darah dan kapiler retina menyebabkan komplikasi serius yang dikenal sebagai retinopathy, dan dapat menyebabkan kehilangan penglihatan. Dua komplikasi yang parah adalah katarak dan glaukoma.
Penyakit kardivaskular (jantung)
Akibat memiliki tekanan darah yang tinggi dan melemahnya fungsi-fungsi otot jantung.
Penyakit ginjal
Karena memiliki tekanan darah tinggi membuat fungsi ginjal terganggu.
Hipoglikemia
Terjadi karena penderita diabetes harus mendapat suntikan insulin dalam tubuh. Jika kemudian insulin lebih banyak dibandingkan jumlah gula darah, akan membuat gula darah turun di bawah level normal, inilah yang dinamakan hipoglikemia.
Hipoglikemia bisa membuat seseorang pusing, bingung dan kehilangan kesadaran atau pingsan.
Gangguan pencernaan
Seperti gangguan lambung, divertikulitis, gejala sindrom iritasi usus besar, sakit perut, sembelit, diare, dan batu empedu.
Komplikasi di mulut
Seperti sering mengalami gigi copot, terutama pada penderita diabetes tipe 1.
Mudah infeksi
Risiko terkena infeksi cukup tinggi, seperti infeksi luka, influenza, infeksi pernapasan, hingga TBC tulang.
Komplikasi kehamilan
Tingkat kematian bayi lebih tinggi pada ibu yang menderita diabetes.
Ketoasidosis (darah menjadi asam)
Gejala awal dari ketoasidosis diabetikum adalah rasa haus dan sering kencing, mual, muntah, lelah dan nyeri perut (terutama pada anak-anak). Pernapasan menjadi dalam dan cepat, karena tubuh berusaha untuk memperbaiki keasaman darah. Bau napas penderita tercium seperti bau aseton.