Melupakan atau Bisa Lupa adalah Berkah yang Perlu Disyukuri
https://www.naviri.org/2019/08/melupakan-atau-bisa-lupa-adalah-berkah.html
Naviri Magazine - Melupakan itu wajar di dunia ini. Mengingat justru sebuah pengecualian. Ini bukan kesalahan dalam evolusi manusia. Otak melupakan apa yang tidak lagi relevan dengan masa kini kita. Ingatan manusia terus-menerus direkonstruksi – ingatan tidak disimpan dalam kondisi murni, tetapi diubah seiring waktu, untuk membantu orang mengatasi disonansi kognitif.
Misalnya, orang bisa melihat masa lalu yang buruk dengan lebih cerah hari ini, atau mengabaikan kenangan konflik masa lalu dengan seseorang yang sekarang dekat dengan mereka.
Melupakan juga membantu manusia untuk fokus pada masalah yang terjadi saat ini, dan merencanakan masa depan. Penelitian menunjukkan bahwa mereka yang terlalu terikat pada masa lalu, merasa sulit untuk hidup dan menjalani masa kini. Melupakan menciptakan ruang untuk sesuatu yang baru, dan memungkinkan orang melampaui apa yang sudah mereka ketahui.
Organisasi yang mengingat terlalu banyak hal akan membuat proses dan perilaku mereka menjadi kaku. Melupakan hal yang lama dibutuhkan, agar hal yang baru bisa dipelajari - dan itu sulit bagi organisasi yang terlalu banyak menyimpan ingatan.
Kini, berkembang studi yang membahas tentang pentingnya “unlearning,” atau dengan sengaja membersihkan proses atau praktik yang telah mengakar dalam suatu organisasi – dengan kata lain, melupakan itu memiliki kegunaan yang berharga.
Memilih untuk mengingat
Pikiran manusiawi kita telah mengembangkan mekanisme yang cukup efektif untuk menyeimbangkan antara mengingat dan melupakan. Manusia tidak melakukannya dengan sadar. (Sebenarnya sangat jarang orang bisa dengan sadar melupakan - kalau kita disuruh melupakan sesuatu, bisakah?) Otak menghapus ingatan untuk kita, terutama saat tidur.
Karena manusia selalu banyak lupa, kita belajar bagaimana menjaga hal-hal yang benar-benar penting. Kita tidak menyimpan setiap faktur belanja dari tahun 1800-an, tetapi kita menyimpan foto momen penting atau mencerahkan.
Tentu saja, orang membuat kesalahan, dan ingatan yang direkam mencerminkan pilihan yang dibuat oleh mereka yang memiliki kuasa dan sarana untuk melestarikan sesuatu. Namun ingatan yang bias ini dibangun dan direkonstruksi sepanjang waktu, diubah, ditambah, kadang-kadang bahkan diabaikan.
Ini berarti bahwa manusia terus mendefinisikan dan mendefinisikan ulang apa yang benar-benar kita anggap penting sebagai individu dan sebagai masyarakat.