Menikahi Wanita dari 5 Daerah Ini Membutuhkan Mahar Sangat Besar

 Menikahi Wanita dari 5 Daerah Ini Membutuhkan Mahar Sangat Besar

Naviri Magazine - Dalam tradisi di Indonesia umumnya, pernikahan tidak hanya mempertemukan mempelai pria dan mempelai wanita, namun juga menyatukan dua keluarga. Urusan pernikahan di Indonesia tidak sesimpel di negara-negara barat. Di Indonesia, sebelum pernikahan berlangsung, ada berbagai hal yang harus dijalani terlebih dulu.

Salah satu hal yang ada dalam adat pernikahan di Indonesia adalah mahar atau maskawin. Di beberapa daerah di Indonesia, mahar ini bisa tergolong besar, khususnya bagi kalangan kurang mampu. Berikut ini adalah 5 daerah di Indonesia yang terkenal dengan mahar sangat besar untuk menikahi wanita di sana.

Wanita Bugis

Salah satu suku yang ada di Sulawesi ini terkenal dengan mahar pernikahan yang cukup tinggi. Mereka mematok mahar berdasarkan derajat dan pendidikan yang pernah dimiliki. Semakin tinggi pendidikannya, semakin besar pula mahar yang harus diberikan.

Tentu gadis SMA lebih sedikit maharnya dibandingkan gadis dengan gelar S2. Menurut info, wanita dengan gelar S1 maharnya bisa mencapai 50 juta.

Wanita Aceh

Wanita Aceh juga menetapkan mahar sesuai adat pernikahan yang ada di Aceh. Biasanya, mahar yang mereka tetapkan berdasarkan perhitungan mayan emas.

Apa itu mayan emas? Mayan merupakan satuan emas yang digunakan masyarakat Aceh yang setara dengan 3.33 gr. Diperkirakan, dari cincin pertunangan hingga biaya resepsi bisa mengeluarkan biaya mencapai 80 juta.

Wanita Batak

Dalam adat Batak, mahar pernikahan dinamakan sinamot sabagih, dan hal ini adalah harga mati yang wajib ada di pernikahan. Bagi pria non-Batak, mahar bisa mencapai ratusan juta untuk menikahi wanita Batak, karena harus membeli marga Batak juga. Untuk kisaran umumnya, menikahi wanita Batak berkisar 50 juta.

Wanita Nias

Di kalangan suku Nias, mahar pernikahan disebut bowo, dimana pria diwajibkan memberikan hewan sebanyak 25 ekor hingga 100 ekor. Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi pria-pria yang ingin menikahi wanita Nias. Jika pria tidak sanggup memberikan bowo, ia harus mengabdi kepada mertuanya hingga nilai bowo dianggap lunas.

Wanita Banjar

Di kalangan suku Banjar, mahar pernikahan dikenal sebagai jujuran, yaitu sejumlah uang dalam kisaran tertentu, yang telah disepakati calon keluarga dari pihak laki-laki yang akan digunakan untuk mengadakan syukuran acara pernikahan. Untuk jumlahnya tergantung kesepakatan, dan hal itu belum termasuk pesta pernikahan.

Related

Romance 4665918695200399783

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item