Misteri Kappa, Monster Penghuni Sungai dari Jepang (Bagian 3)

Misteri Kappa, Monster Penghuni Sungai dari Jepang

Naviri Magazine - Uraian ini adalah lanjutan uraian sebelumnya (Misteri Kappa, Monster Penghuni Sungai dari Jepang - Bagian 2). Untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik dan urutan lebih lengkap, sebaiknya bacalah uraian sebelumnya terlebih dulu.

Pendeta Portugis

Beberapa sumber mengatakan bahwa Kappa terinspirasi dari sosok Pendeta Portugis yang saat itu mengembara di Jepang pada abad ke-16. Mereka mengenakan jubah bertudung yang menggantung di punggung, sehingga sekilas terlihat seperti tempurung kura-kura.

Bagian atas kepala mereka botak, sedangkan rambut mereka dicukur melingkar seperti piring atau batok kelapa. Kata Capa dalam bahasa Portugis berarti "menutupi".

Kera China

Beberapa mengatakan bahwa Kappa keturunan kera. Hal ini juga muncul dalam Tono Monogatari. Yanagita dianggap sebagai salah satu "bapak sejarah" Jepang, sehingga pernyataannya sangat dipertimbangkan.

Ketika membandingkan nama-nama alias untuk mendeskripsikan Kappa yang digunakan di berbagai tempat, Yanagita menyimpulkan bahwa Kappa adalah Enko (kera). Enko muncul di sebuah kisah inspiratif terkenal dalam kepercayaan Buddha yang bernama Yuanhou Zhuyue.

Dalam kisah tersebut diceritakan bahwa sekumpulan kera berusaha menangkap pantulan bayangan dari bulan, namun semuanya tenggelam dalam usahanya.

Teori tersebut diperkuat dengan ditemukannya pahatan gading yang melibatkan sosok Kappa, kera dan Shirikodama.

Jika dilihat sekilas, mungkin seperti pahatan dari Jepang. Namun, jika dilihat lebih detail, terdapat huruf Mandarin yang menunjukkan bahwa pahatan tersebut dibuat di China.

Kera mitos dari Asia

Lagi-lagi teori ini mengindikasikan kera adalah Kappa. Beberapa berpendapat bahwa Kappa berasal dari kisah-kisah yang berkembang di daratan Asia. Anggap saja ini adalah pernyataan pendukung teori di atas. Beberapa contoh kisahnya sebagai berikut:

1. Raja Kera dan Siluman Air

Di antara beberapa kisah dalam Jataka, mungkin kisah yang paling tua datang dari daratan India dan Sri Lanka, yang muncul sekitar abad ke-3 SM. Kisah tersebut secara garis besar menceritakan kerajaan kera yang sedang bermusuhan dengan siluman air. Dikisahkan bahwa si raja kera memperdaya siluman air menggunakan bambu.

Ada pula yang mengatakan bahwa Kappa kemungkinan istilah dari Kapi, yang dalam bahasa Sansekerta berarti "kera". Ada istilah-istilah lain yang muncul seperti: Kapi-Jataka, Kapi Jembawan (kera bijaksana) yang muncul dalam dongeng dari Indonesia; Kaphistali, kota kuno di India yang sekarang bernama Kaithal; dan Dunia Kapi (dunia kera), muncul dalam Epos Ramayana.

2. Perjalanan ke Barat

Perjalanan ke Barat adalah cerita dari negeri China yang sangat terkenal. Walaupun disusun oleh Wu Cheng'en pada abad ke-16, namun legenda tersebut sudah ada sejak lama. Kisah tersebut berdasarkan tokoh asli yang bernama Xuan Zhang (602-664 SM), seorang Biksu Buddha yang mengadakan perjalanan ke India demi mencari Sutera Buddha.

Di dalam buku, dia dikawal oleh tiga murid, yaitu Sang Kera, Sang Babi, dan Sang Siluman Air yang bernama Sangojo. Menurut beberapa pendapat, mitos Kappa terinspirasi dari Sangojo.

Berdasarkan mitologi China, Sangojo dulunya adalah Komandan Tentara Kahyangan. Namun dia dibuang ke Bumi karena tanpa sengaja memecahkan vas Kaisar Jade (penguasa Kahyangan). Di Bumi, dia berubah menjadi siluman air buruk rupa, dan akan memangsa siapa pun yang mendekati perairannya.

3. Pelindung kuda

Salah satu teori pendukung yang melibatkan kisah-kisah tentang Kappa adalah kuda. Dalam tradisi China, kera seringkali digambarkan sedang menunggang kuda. Simbol tersebut merupakan gambaran tentang salah satu cerita klasik China, yaitu Perjalanan ke Barat.

Kuda juga sering muncul dalam kisah-kisah mengenai Kappa. Seperti cerita mengenai Kappa yang berusaha membawa kuda ke dalam sungai namun gagal dan diketahui pemilik kuda tersebut.

6. Suku Ainu

Beberapa berpendapat bahwa Kappa terinspirasi dari suku Ainu. Ainu adalah penduduk awal Jepang yang tinggal di Hokkaido, dan mereka memiliki kepercayaan yang kuat terhadap makhluk supernatural dan monster. Suku ini percaya bahwa manusia memiliki hubungan dengan alam.

Sebagai contoh, jika ada manusia yang menebang sebuah pohon, maka seorang manusia akan mati saat itu juga. Suku Ainu juga terkenal dengan kepercayaan mereka terhadap hal mistis, seperti praktik perdukunan.

Related

Mistery 959625701989058624

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item