Misteri 6 Kisah Reinkarnasi Manusia yang Aneh tapi Nyata

Misteri 6 Kisah Reinkarnasi Manusia yang Aneh tapi Nyata

Naviri Magazine - Reinkarnasi berasal dari bahasa Latin, yang artinya "lahir kembali", yang merujuk pada kepercayaan bahwa seseorang akan mati dan dilahirkan kembali dalam bentuk kehidupan lain. Yang dilahirkan bukan wujud fisik sebagaimana keberadaan kita saat ini. Yang lahir kembali adalah jiwa orang tersebut, yang kemudian mengambil wujud tertentu sesuai hasil perbuatannya terdahulu.

Banyak orang yang percaya bahwa reinkarnasi itu ada, meski banyak juga yang tak percaya. Meski begitu, beberapa orang terbukti secara ilmiah sebagai orang yang dianggap reinkarnasi dari orang sebelumnya. Siapa saja mereka? Berikut ini di antaranya.

Cameron Macauley

Cameron adalah seorang anak yang lahir di Glasgow, Skotlandia. Saat berusia dua tahun, ia bilang kalau dia warga kota Barra, di pantai barat Skotlandia. Dia selalu menceritakan sebuah rumah putih tua, dan pantai tempat pesawat mendarat.

Dia punya anjing peliharaan berwarna hitam-putih. Cameron mengatakan, ayahnya adalah Shane Robertson, yang meninggal karena kecelakaan mobil. Padahal bukan.

Karena ibunya melihat Cameron sangat rindu dengan Barra, dan sering terlihat sedih saat menceritakan kehidupannya, ia mengajaknya menempuh jarak 4 jam dengan pesawat ke kota itu (Barra).

Anehnya, saat di Barra, ia bisa menunjukkan dengan pasti ke mana arah rumahnya. Dan ternyata rumah itu terlihat sama persis seperti yang digambarkan selama ini. Di rumah itu terdapat foto hitam putih keluarga Richardson, dengan anjing peliharaan mereka.

Kepada ahli kejiwaan, Cameron mengaku tiba-tiba ia merasa masuk ke lubang hitam, dan tiba-tiba ia berada di perut ibunya. Kisah ini menjadi kisah terbaik yang terdokumentasi dengan detail pada kasus reinkarnasi.

James Leininger

James diberi hadiah pesawat terbang mainan oleh orang tuanya. Sejak itu, dia jadi terobsesi pesawat terbang. Tapi sekaligus jadi sering mendapat mimpi buruk. Ia menceritakan pada orang tuanya tentang mimpinya, tentang pesawat perang, peluru, dan kecelakaan yang menakutkan.

Di usia 3 tahun, saat ia menonton acara TV anak-anak tentang pesawat, ia dapat memaparkan dengan detail bagaimana cara merawat pesawat, cara menggunakannya, sampai ke bagian-bagian pesawat. Ia juga menjelaskan pada ayahnya, kalau ia terbang dari landasan kapal besar bernama Natoma, dan punya co-pilot bernama Jack Larson.

Karena penasaran, ayahnya mencari tahu kebenaran cerita James. Dan ternyata ia menemukan fakta soal Natoma, dan berhasil mencari keberadaan Jack yang ternyata masih hidup!

Kemudian, ia menceritakan pada ayahnya kalau ia meninggal di Iwo Jima. Sampai akhirnya sang ayah menemukan satu cerita yang hampir sama pada pilot bernama James M. Huston Jr., yang meninggal pada peristiwa tersebut.

Ia segera menghubungi keluarga pilot tersebut, dan memberikan gambar pesawat James yang sering digambar anaknya. Faktanya, adik pilot tersebut mengirim foto pesawat asli yang dikirim angkatan udara, setelah saudaranya meninggal. Dan foto dengan gambar tersebut ternyata sama persis!

Gus Taylor

Di usia 18 bulan, Gus Taylor bilang pada orang tuanya, kalau dia adalah kakeknya yang telah meninggal. Awalnya, orang tuanya hanya menganggap Gus masih terlalu kecil untuk mengerti kakeknya sudah meninggal sebelum ia lahir.

Di usianya ke 4 tahun, Gus bisa menebak foto keluarganya, dan bilang ini adalah nenek Augie. Keluarga Gus punya rahasia yang tak pernah diungkapkan. Yaitu kematian adik kakeknya yang meninggal karena dibunuh dan dibuang di San Fransisco Bay, Amerika Serikat.

Akhirnya, seluruh keluarga yakin kalau ia merupakan reinkarnasi kakek mereka, setelah mendengar cerita Gus soal kasus pembunuhan nenek Augie secara detail dan sangat jelas. Kata Gus, setelah ia meninggal, Tuhan memberinya tiket untuk lahir kembali. Ia harus melewati terowongan hitam panjang, dan akhirnya lahir sebagai Gus.

Edward Austrian

Patricia Austrian punya seorang anak berusia 4 tahun, yang sangat phobia pada hari mendung atau awan kelabu. Suatu hari, ia bilang pada ibunya kalau tenggorokannya sangat sakit.

Saat menceritakan kenapa tenggorokannya sakit, Edward bilang kalau ia sakit akibat saat meninggal dulu ditembak di bagian tenggorokan. Katanya, saat ditembak, rasanya sangat sakit, dan ia terlibat pada perang dunia pertama, serta menjelaskan pengalaman perangnya secara detail.

Saat pertama kali mengunjungi dokter, si dokter menemukan adanya daging tumbuh di tenggorokannya. Tapi tak mengerti bagaimana cara menyembuhkannya. Sepanjang waktu, Edward menceritakan kehidupannya di masa lalu, termasuk bagaimana ia bisa meninggal. Yang aneh, beberapa lama kemudian kista di tenggorokan Edward menghilang.

Steve Jobs

Seorang insinyur perangkat lunak bernama Tony Tseung, yang juga seorang karyawan Apple, mengirim email ke kelompok Buddhis di Thailand, bertanya apakah mereka bisa menceritakan apa yang terjadi pada pendiri Apple, Steve Jobs, setelah ia meninggal. Jawabannya adalah Jobs sekarang menjadi filsuf langit, di sebuah istana kaca yang melayang di atas kantor pusat Apple di Cupertino, California.

Di Malaysia, sekelompok pengagum Jobs melakukan upacara keagamaan setelah pemakamannya. Dalam upacara tersebut, kelompok masing-masing mengambil gigitan dari apel, sebelum membuangnya ke laut, untuk mempercepat proses reinkarnasi.

Phra Chaibul Dhammajayo, salah satu abbas di Kuil Dhammakaya, yakin bahwa Jobs telah dilahirkan kembali. Dia sekarang menjadi kehadiran ilahi dengan kepentingan tertentu dalam ilmu pengetahuan dan seni.

Para pengikut telah menerima informasi ini melalui pesan khusus, yang disiarkan di seluruh dunia. Rupanya, rincian lebih spesifik akan dikomunikasikan ketika Jobs merasa perlu untuk menyampaikan pengetahuan atau pesan.

Parmod Sharma

Parmod Sharma lahir di India pada tahun 1944 . Ketika ia mencapai usia dua tahun, ia mengatakan pada ibunya bahwa istrinya di Moradabad biasa memasak untuknya, jadi ibunya tidak perlu memasak untuknya. Morabad berlokasi 145 kilometer (90 mil) dari tempat kelahirannya, Bisauli.

Antara usia tiga dan empat, Parmod menggambarkan sebuah usaha yang disebut "Mohan Brothers", di mana ia telah bekerja dengan anggota keluarga, menjual kue dan air. Dia membuat miniatur toko, dan menyediakan keluarganya kukis lumpur (mud cookies) dan air.

Orang tua Parmod berjanji untuk membawanya ke Moradabad, setelah ia belajar membaca. Ternyata ada sebuah keluarga dengan nama Mehra, yang telah menjalankan toko soda dan kue bernama Mohan Brothers. 

Manajernya, Parmanand Mehra, telah meninggal pada tahun 1943, setelah menderita penyakit pencernaan dan peritonitis.

Related

World's Fact 5883486039681988962

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item