Inilah Kasus Kriminal Paling Sadis yang Pernah Terjadi di Amerika

Naviri Magazine - Sylvia Likens tak pernah membayangkan jika setibanya di rumah, sepulang dari sekolah, ia harus menghadapi hukuman tak beralasan dari ibu asuhnya, Gertrude Baniszewski.

Semua bermula ketika keluarga Likens (yang bekerja di karnaval keliling) menitipkan anak mereka, Sylvia dan Jenny, kepada Gertrude, seorang ibu dengan 7 anak. Gertrude menerima titipan kedua anak Likens karena membutuhkan nafkah tambahan untuk keluarganya.

Demikian sakit dan miskin, membuat Gertrude melampiaskan depresinya pada Sylvia dan Jenny. Nahas, Sylvia yang paling parah menerima siksaan.

Ragam siksaan yang diderita Sylvia antara lain diikat dan disekap; dipukul dengan ikat pinggang, kursi, dan gagang sapu; ditonjok dan ditendang; disuruh makan kotorannya sendiri; disiram air mendidih; dihajar kemaluannya; disundut; dan ditato pakai jarum panas di perut.

Yang mengenaskan, ketujuh anak Gertrude beserta anak-anak tetangga lainnya turut serta menyiksa Sylvia, dan tiada satu pun yang melapor. Jenny, adik Sylvia, tak berkutik karena berada di bawah ancaman Gertrude. Apalagi Jenny mengidap cacat bawaan akibat polio, sehingga posisinya semakin tak berdaya.

Gudang bawah tanah sebuah rumah di 3850 E New York St, Indianapolis, Indiana, menjadi saksi bisu atas tragedi Sylvia Likens. Terjadi pada tahun 1965, inilah salah satu peristiwa kriminal tersadis yang pernah terjadi di Amerika Serikat.

Kisah nyata telah diangkat ke layar lebar pada tahun 2007, dengan pemeran Catherine Keener sebagai Gertrude, dan favorit Ellen Page sebagai Sylvia.

Karena satu dan lain hal, film ini tidak jadi ditayangkan di bioskop, melainkan dirilis langsung dalam format DVD. Pada saat premiere di Sundance Film Festival 2007, film ini sudah membuat kontroversi, bahkan dikabarkan ada penonton jatuh pingsan, dan seorang lagi terkena serangan jantung, akibat tak tahan melihat penyiksaan yang diderita Sylvia nan malang.