Kisah Tragis 10 Penyihir Paling Terkenal Sepanjang Sejarah

Kisah Tragis 10 Penyihir Paling Terkenal Sepanjang Sejarah

Naviri Magazine - Kita yang hidup di zaman sekarang mungkin lebih mengenal dunia sihir dan para penyihir melalui novel atau film. Namun, di masa lalu, para penyihir semacam itu dipercaya benar-benar ada. Mereka memiliki ilmu sihir, bisa melakukan praktik sihir, dan dikenal sebagai penyihir. Di masa lalu bahkan ada sejarah kelam terkait para penyihir, atau orang-orang yang dianggap penyihir.

Berikut ini adalah sepuluh penyihir di masa lalu yang sangat terkenal, namun menemui akhir yang tragis.

Walpurga Hausmännin

Perancis memiliki masa lalu yang kelam, dimana terdapat perempuan yang tidak hanya terkenal sebagai pembunuh berantai sadis, tapi juga seorang penyihir. Walpurga Hausmannin, begitulah nama perempuan tersebut.

Awalnya, Walpurga diduga sebagai pembunuh anak kecil. Tapi setelah diinterogasi, dia mengakui bahwa ia mempelajari ilmu hitam sekaligus seorang vampir.

Walpurga mengaku pernah berhubungan dengan iblis dan menandatangani kontrak yang membuatnya kaya. Walpurga mengaku telah membunuh 40 anak kecil, dengan cara menghancurkan dahi mereka.

Cara lain yang digunakan Walpurga untuk membunuh anak-anak adalah dengan mengisap darah mereka, layaknya vampir. Walpurga akhirnya dihukum mati dengan dimutilasi. Tubuhnya kemudian dibakar, dan abunya dibuang ke sungai.

Mother Shipton

Mother Sipton adalah nama yang diberikan orang-orang di Yorkshire, Inggris, kepada seorang perempuan bernama Ursula Southeil. Ibu Ursula melahirkannya ketika masih usia belasan. Ursula kemudian lahir dengan tubuh yang cacat. Kakinya bengkok, kepala besar, dan pipi cekung. Cocok sekali dengan gambaran penyihir masa lalu yang menyeramkan.

Hidup antara tahun 1488 sampai 1561, Ursula yang buruk rupa dianggap sebagai anak iblis, dan dituduh mempelajari ilmu sihir. Terbukti dengan banyaknya kejadian aneh yang terjadi di sekitar dirinya. Hidup sebagai orang buangan, Ursula memiliki kemampuan hebat, yakni bisa meramal masa depan.

Raymond Buckland

Gardnerian Wicca merupakan ilmu sihir yang dilakukan orang-orang Neo-Pagan. Karena dianggap menarik, Raymond Buckland memutuskan untuk mempelajari ilmu tersebut. Raymond kemudian mengembangkan sendiri ilmu sihir yang dipelajarinya, dan menyebutnya Seax-Wicca.

Hidup sebagai penyihir, Raymond disebut memiliki pengikut yang sebagian besar adalah perempuan, di tahun 1960-an. Di tahun 1992, Raymond memutuskan untuk berhenti mempelajari sihir. Sisa hidupnya dihabiskan sebagai pembicara tentang sihir. Dia juga menulis sejumlah buku bertema sihir.

Entjen Gillis

Bekerja sebagai bidan, Entjen Gellis mengaku telah membunuh banyak janin dan bayi selama masa Roermond di tahun 1613. Belanda saat itu sedang memasuki masa kelam, terutama bagi para penyihir. Semua penyihir ditangkap dan dijatuhi hukuman mati.

Ketakutan orang-orang pada saat itu bukan tanpa sebab. Tapi dilatari banyaknya penyakit, ditambah ratusan bayi meninggal, orang tua, dan juga binatang.

Salah satu solusi yang terpikirkan saat itu ialah menangkap semua penyihir yang ada. Sebanyak 63 penyihir ditangkap. Semuanya dijatuhi hukuman mati tanpa terkecuali. Sebelum dihukum mati, para penyihir mengaku bahwa iblis yang menyuruh mereka melakukan kejahatan tersebut.

Marie Laveau

Memiliki nama lengkap Marie Catherine Laveau, ia lahir di Louisiana pada tahun 1801. Tahun itu merupakan tahun dimana ilmu voodoo sedang menjadi pembicaraan hangat. Dan Marie Laveau diketahui sebagai salah satu penyihir yang terkenal sihir voodoo-nya.

Menurut cerita, Marie Laveau merupakan penyihir yang cantik namun mematikan. Marie bisa mengintimidasi siapa pun, bahkan pihak yang berwajib. Sebagai penyihir, banyak pemimpin negara yang datang padanya, meminta saran.

Selain ahli voodoo, Marie juga ahli membuat ramuan sihir, mengendalikan pikiran orang, telekinesis, dan memiliki banyak pengikut. Marie meninggal dengan tenang di kediamannya pada tahun 1881.

Joan of Arc

Salah satu tokoh penting dalam Perang 100 Tahun adalah Santa Joan of Arc. Berkat dialah, Inggris gagal menguasai Perancis. Santa Joan mengaku bahwa dia mendengar suara malaikat untuk bertemu dengan raja Perancis, dan meminta ditempatkannya sejumlah pasukan di beberapa wilayah penting Perancis.

Bagi Perancis, Santa Joan dianggap pahlawan. Tapi bagi pihak lawan, dia dianggap sosok penyihir menakutkan. Santa Joan ditangkap oleh orang Burgundians, suku Vandal yang tinggal di Polandia pada era Romawi. Santa Joan yang dianggap penyihir akhirnya dihukum dengan cara dibakar.

Penyihir Salem

Penyihir Salem merupakan sekelompok penyihir yang terkenal di Salem, Massachusetts, Amerika Seirkat, pada tahun 1692.

Semua dimulai ketika anak perempuan Samuel Parris bertingkah aneh dengan berteriak, melempar barang, dan memutar tubuhnya dengan posisi yang aneh. Dokter yang memeriksanya mengatakan bahwa tingkah aneh tersebut merupakan ulah iblis.

Sang anak menyalahkan ketiga pembantunya, atas tingkah anehnya tersebut. Ketiga pembantunya mengakui bahwa mereka memiliki hubungan dengan iblis. Mereka juga mengaku penyihir.

Dikatakan juga bahwa ada banyak penyihir selain mereka di kota, yang siap menyakiti orang-orang. Mendapat pengakuan tersebut, seluruh orang yang diduga menganut ilmu hitam ditangkap dan dihukum gantung.

Agnes Waterhouse

Di Inggris, tidak ada orang yang tidak kenal Agnes Waterhouse. Dia terkenal karena memiliki hubungan dengan iblis, gemar mengutuk orang, dan membunuh orang yang ia benci dengan menggunakan ilmu sihir. Agnes memiliki hewan peliharaan kucing, yang bahkan dinamainya dengan nama Satan.

Agnes menjadi satu-satunya penyihir di Inggris yang dihukum mati lewat pengadilan. Meski sempat menjalani hukuman uji coba, Agnes sama sekali tidak bertobat. Barulah ketika hendak digantung, dia mengaku pernah mencoba membunuh seorang pria, namun gagal, karena sang pria dilindungi Tuhan. Barulah saat itu Agnes berdoa, dan memohon pengampunan pada Tuhan.

Malin Matsdotter

Swedia memiliki hukuman yang sadis untuk para penyihir. Orang-orang yang diketahui mempelajari ilmu hitam dijatuhi hukuman mati dengan cara dibakar. Hukuman itulah yang dialami Malin Matsdotter. Ia dianggap sebagai penyihir jahat yang harus dimusnahkan dari tanah Swedia.

Berbeda dengan berbagai kasus lain, dimana sang penyihir akan mengakui dirinya sebagai penyihir, Malin Matsdotter justru menolak mengakui. Anak perempuan Malin membuat pengakuan bahwa ibunya bukan seorang penyihir. Malin hanyalah seorang janda miskin.

Namun orang-orang menganggap lain. Mereka percaya bahwa penyihir yang dibakar hidup-hidup tidak akan berteriak, karena mereka tidak bisa merasakan sakit. Dan itu pun terjadi pada Malin, yang sama sekali tidak berteriak ketika dibakar.

Merga Bien

Balthasar von Dernbach merupakan pangeran dari kota mistis Fulda di Jerman. Dia dikenal sebagai salah satu pemburu penyihir yang andal. Balthasar aktif pada tahun 1603 sampai 1606. Dan Merga Bien adalah sang pewaris sah si pemburu penyihir tersebut. Meski sang pendahulu merupakan pemburu penyihir, tapi Merga Bien justu memutuskan untuk menjadi penyihir.

Merga Bien membunuh suami kedua, beserta anaknya. Itu ia lakukan untuk menyembah setan. Bersama Merga Bien, sebanyak 250 orang yang diduga sebagai penyihir turut dihukum mati dengan cara dibakar. Merga Bien saat itu tengah mengandung, dan oleh banyak orang, bayi tersebut dianggap bayi Iblis.

Related

Mistery 8791894532935363103

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item