Peristiwa Medis Bersejarah: Transplantasi Jantung Pertama di Dunia

Peristiwa Medis Bersejarah: Transplantasi Jantung Pertama di Dunia

Naviri Magazine - Transplantasi atau cangkok jantung pertama di dunia dilakukan dokter Christiaan Barnard (1922-2001) di Rumah Sakit Groote Schuur di Cape Town, Afrika Selatan, atas pasien Louis Washkansky (1913-1967), pada 3 Desember 1967. Washkansky meninggal dunia 18 hari kemudian, bukan karena persoalan jantung baru yang diterimanya, melainkan karena serangan pneumonia (radang paru-paru).

Pendonor jantung untuk operasi tersebut adalah Louise Darvall (1943-1967), yang meninggal setelah mengalami kecelakaan lalu-lintas di dalam mobil.

Sebelumnya, tanggal 23 Januari 1964, Boyd Rush menjadi pasien cangkok jantung pertama. Saat itu dia menunggu donor jantung manusia, tetapi mengalami gagal jantung sebelum menerima organ yang ditunggu. Untuk menyelamatkan nyawanya, pakar bedah Amerika Serika, dokter James D. Hardy (1903-1987), mencangkokkan jantung simpanse ke tubuh Boyd Rush.

Jantung baru tersebut segera berfungsi mengganti jantung manusia yang telah rusak, tetapi dalam beberapa jam tubuh Boyd Rush menolak jantung Simpanse. Boyd Rush pun meninggal.

Barnard dilahirkan dan dibesarkan di Beaufort Barat, Afrika Selatan. Ia merupakan putra dari pengurus gereja. Satu dari saudara laki-lakinya meninggal karena masalah pada jantungnya, ketika masih balita. Hal inilah yang memengaruhi keluarga Barnard dan ambisi karier Christiaan.

Barnard belajar ilmu kedokteran di Universitas Cape Town, dan melaksanakan masa kepaniteraan dan residen di Rumah Sakit Groote Schuur di Cape Town. Ia menjadi dokter umum di Ceres, sebuah kota di provinsi Western Cape.

Pada 1951, ia kembali ke Cape Town, dan bekerja di dua rumah sakit. Sambil bekerja, ia mengambil pendidikan magister, dan lulus pada 1953 dari Universitas Cape Town. Ia kemudian mendapatkan gelar doktor kedokteran pada universitas yang sama dengan disertasi "Perawatan tuberkulosis meningitis".

Sebagai residen bedah pada Rumah Sakit Groote Schuur pada tahun 1953 hingga 1956, Barnard pertama kali menunjukkan kelainan cacat lahir atresia intestinal dikarenakan ketidakcukupan darah pada janin saat di kandungan.

Sejak 1956, ia belajar ilmu bedah di Universitas Minnesota. Ketika di Minneapolis, ia mempelajari lebih dalam bedah kardiothorax (bedah jantung dan dada). Di sini ia bertemu Norman Shumway, yang banyak membantu riset untuk transplantasi jantung manusia pertama.

Pada 1958, ia ditunjuk menjadi ahli bedah kardiothorax di Rumah Sakit Groote Schuur.

Ia melakukan eksperimen dalam beberapa tahun dengan menggunakan transplantasi jantung hewan, setelah ia berhasil melakukan transplantasi ginjal pertama yang sukses pada 1953. Ia melakukan transplantasi ginjal pertama di Afrika Selatan, pada 1959.

Selain penelitian, ia juga mengajar di Universitas Cape Town.

Transplantasi jantung

Operasi transplantasi jantung manusia yang pertama dilakukan pada 3 Desember 1967. Ia dibantu oleh saudaranya, Marius Barnard. Operasi tersebut berlangsung selama sembilan jam, dan melibatkan sebuah tim beranggotakan tiga puluh orang.

Pasien transplantasi, Louis Washkansky, 55 tahun, menderita kencing manis dan penyakit jantung. Donor jantung berasal dari seorang wanita muda, Denise Darvall, yang tewas karena kecelakaan lalu lintas. Washkansky bertahan hidup sejak operasi, dan hidup selama delapan belas hari. Keadaannya semakin buruk karena pneumonia yang disebabkan obat supresif-immuno yang digunakannya.

Barnard melanjutkan transplantasi jantung. Sebuah operasi dilakukan pada 2 Januari 1968 pada pasien Philip Blaiberg, dan berhasil bertahan hidup selama 19 bulan. Pada 1969, dilakukan transplantasi jantung pada Dorothy Fisher, dan berhasil bertahan hidup selama 24 bulan.

Related

Science 7229577764319207459

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item