Crop Circle, Misteri yang Tak Bisa Dipecahkan Sains Modern (Bagian 1)

Crop Circle, Misteri yang Tak Bisa Dipecahkan Sains Modern

Naviri Magazine - Crop circle merupakan salah satu misteri yang paling menarik di zaman modern. Mungkin ini satu-satunya misteri yang sejalan dengan seni yang indah.

Crop circle, atau yang lebih dikenal dengan sebutan lingkaran ladang gandum, adalah pola yang muncul dalam semalam pada ladang gandum, dengan ciri merunduknya batangan gandum tersebut. Pada awalnya, crop circle hanya berbentuk lingkaran-lingkaran sederhana. Namun, memasuki tahun 1980-an, crop circle berkembang hingga memiliki pola rumit dan tidak hanya berbentuk lingkaran.

Istilah Crop circle pertama kali diperkenalkan oleh Colin Andrew, salah satu peneliti crop circle ternama di dunia. Mungkin banyak dari kita yang belum mengetahui, namun crop circle ternyata tidak hanya muncul di ladang gandum, melainkan juga di ladang jagung, keledai, sawah, dan kebun bunga.

Sejarah Crop Circle

Sejarah crop circle dapat dilacak hingga tahun 1678. Pada abad tersebut, ada sebuah ukiran kayu yang disebut "Mowing Devil", yang menggambarkan iblis sedang menggambar desain oval di sebuah ladang gandum.

Kisahnya mungkin sedikit mistik. Sang petani yang menolak tuntutan pekerjaan sang majikan, mengatakan bahwa lebih baik iblis yang mengerjakan tugasnya. Pada malam itu juga, ladang gandum tersebut terlihat terbakar oleh api. Paginya, lingkaran misterius berbentuk oval muncul di ladang tersebut.

Entah ini kisah nyata atau tidak, tidak ada yang bisa mengkonfirmasi.

Laporan crop circle yang lebih modern dipublikasikan di majalah Nature edisi 29 Juli 1880. Pada tahun itu, seorang peneliti bernama John Rand Capron melaporkan adanya tanaman-tanaman gandum yang merunduk dan membentuk lingkaran sirkular.

Crop circle mendunia

Crop circle mulai mendunia pada tahun 1980-an, ketika media melaporkan banyak crop circle muncul di wilayah pedesaan Inggris, terutama di Wiltshire dan Hampshire. Bersamaan dengan kemunculan di Inggris, fenomena yang sama dilaporkan muncul di Australia dan Amerika Serikat.

Hingga saat ini, paling tidak ada 12.000 crop circle yang telah ditemukan di seluruh dunia, seperti Inggris, Rusia, Amerika Serikat, Kanada, dan bahkan Jepang.

Tanda kemunculan crop circle 

Menurut para saksi mata, sebelum crop circle muncul, selalu ada tanda-tanda aneh yang mendahului: Adanya lingkaran-lingkaran cahaya aneh yang melayang-layang di atas ladang, terjadinya badai petir hebat, dan benda-benda elektrik tiba-tiba mati, termasuk mesin mobil.

Karena itu, hingga saat ini, teori sains yang paling populer mengenai dugaan penyebab kemunculan crop circle adalah akibat medan elektromagnetik yang berasal dari petir. Namun para ilmuwan belum bisa memecahkan misteri mengapa petir dapat menciptakan pola-pola yang indah.

Crop circle, hoax atau nyata?

Pada 1991, dua pria dari Southampton, Inggris, bernama Dave Chorley dan Doug Bower, mengaku telah membuat crop circle sejak 1976. Mereka membuat crop circle tersebut hanya dengan menggunakan sebuah papan, patok, dan tali. Menurut mereka, hanya dengan menggunakan alat sederhana itu, mereka dapat membuat sebuah lingkaran dengan diameter 12 meter, hanya dalam tempo 15 menit.

Majalah Time edisi 23 September 1991 menyebut pengakuan Chorley dan Bower dengan kutipan seperti ini: "Pengakuan ini mengakhiri sebuah misteri paling populer yang pernah disaksikan Inggris dan dunia."

Benarkah anggapan majalah Time? Apakah misteri ini telah terpecahkan?

Memang, banyak dari crop circle adalah buatan manusia, namun para peneliti menemukan karakteristik-karakteristik yang kelihatannya mustahil dapat dibuat oleh manusia. Karakteristik yang ditemukan pada crop circle yang asli adalah sebagai berikut:

Batang gandum tidak patah

Pada crop circle yang asli, tanaman gandum tidak patah. Ia hanya merunduk seperti sendok plastik yang dipanaskan. Menurut para peneliti, hal ini bisa diakibatkan oleh semburan elektromagnetik yang deras ke arah tanaman gandum, hingga menambah kelembapan batang gandum, yang memungkinkannya untuk merunduk tanpa patah.

Lubang-lubang kecil pada batang gandum

Ciri lainnya adalah ditemukan lubang-lubang kecil di batang gandum. Para peneliti menduga bahwa lubang ini tercipta akibat adanya semburan gelombang mikro yang terus-menerus, yang menyebabkan kelembapan batang gandum berubah menjadi uap panas, yang kemudian mencari jalan keluar dari batang gandum.

Pola rumit

Memang, manusia yang berusaha membuat crop circle mampu membuat pola yang rumit, namun tidak dalam semalam. Crop circle asli terkadang memiliki pola geometri yang asing bagi kebanyakan orang.

Partikel besi mikro bermagnet

Ciri lain yang hampir mustahil ditiru oleh manusia adalah adanya partikel besi bermagnet yang ditemukan pertama kali oleh para peneliti dari BLT Institute.

Partikel besi bermagnet tersebut memiliki diameter 10-50 mikrometer, dan terdistribusi secara merata dan linear di perimeter crop circle. Menurut para peneliti, partikel besi ini mungkin muncul karena terciptanya kolom udara yang terionisasi (plasma vortex).

Perubahan struktur kristalin batang gandum

Ciri lainnya adalah adanya perubahan struktur kristalin pada tanaman gandum. Karakter ini hampir dipastikan tidak dapat ditiru oleh manusia.

Perubahan komposisi kimiawi tanah

Peneliti lain juga menemukan, pada beberapa kasus, terjadi perubahan komposisi kimiawi tanah tempat terciptanya crop circle.

Timbulnya medan magnet misterius di lokasi

Pada crop circle yang asli, umumnya terdapat medan magnet yang sangat kuat di dalam lingkaran formasinya. Medan magnet ini dapat mematikan peralatan elektrik. Ciri ini tidak ditemukan pada crop circle buatan manusia.

Baca lanjutannya: Crop Circle, Misteri yang Tak Bisa Dipecahkan Sains Modern (Bagian 2) 

Related

Science 5392558958435271217

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item