Kisah Sariel, Malaikat Jatuh yang Menjadi Leluhur Raksasa di Bumi
https://www.naviri.org/2019/10/kisah-sariel-malaikat-jatuh.html
Naviri Magazine - Sariel adalah salah satu malaikat utama dari tradisi Yahudi. Mungkin dalam versi lain namanya adalah Suriel, Suriyel, Esdreel, Sahariel, Juriel, Seriel, Sauriel, Surya, Saraqael, Sarakiel, Jariel, Suruel, Surufel, dan Sourial.
Suriel kadang-kadang diidentifikasi dengan Ariel, Metatron, dan Uriel. Dalam 1 Henokh, ia adalah salah satu dari empat malaikat suci yang memiliki julukan "Keabadian dan kegentaran".
Dalam pengetahuan Kabbalistik, ia adalah salah satu dari tujuh malaikat bumi yang diidentifikasi sebagai malaikat yang berkekuatan primordial. Dalam Gnostisisme, Suriel dipanggil untuk kekuatan pelindungnya.
Menurut Kitab Henokh, Sariel adalah salah satu pemimpin Watcher yang termasuk malaikat yang tertarik pada perempuan manusia. Mereka turun dari puncak Gunung Hermon, pada zaman Jared, untuk memperoleh istri dan memimpin sesat laki-laki.
Sariel secara khusus mengajarkan kepada manusia mengenai pengetahuan tentang bulan. Terjemahan nama-nama Kitab Henokh mengatakan Sariel merupakan "terang Allah" atau "bulan Allah", namun ia terdaftar sebagai Araziel. Namanya juga tercatat sebagai Arazyal dan Asaradel dalam beberapa terjemahan 1 Henokh. Namanya menjadi kombinasi Sa'ar dan 'Allah'. Dalam kitab 2 Henokh, dia biasanya terdaftar sebagai malaikat keempat dengan nama Samuil atau Sariel.
Teks Yahudi-Kristen mengatakan Sariel adalah malaikat maut, dikaitkan dengan malaikat Apollyon/Abbadon, yang datang pada akhir zaman nanti untuk membinasakan jiwa-jiwa yang tersesat (Wahyu 9).
Catatan:
Pada zaman purba dulu, tepatnya zaman sebelum air bah, terdapat jenis-jenis manusia raksasa (dalam bahasa Ibrani disebut Nefilim) yang ukuran tubuhnya melebihi ukuran manusia biasa. Menurut Kitab Henokh, Nefilim merupakan hasil perkawinan antara Malaikat yang jatuh dengan manusia pada saat itu.