Fakta-fakta Mencengangkan di Balik Perusahaan Rio Tinto

Fakta-fakta Mencengangkan di Balik Perusahaan Rio Tinto

Naviri Magazine - Perusahaan Rio Tinto didirikan oleh Hugh Matheson. Matheson adalah ahli industri dari Skotlandia pada abad 19. Tak heran, melalui tanganya, Rio Tinto menjelma jadi produsen tembaga nomor satu dunia dari tahun 1877 hingga 1891. Pada saat itu, Hugh Matheson mampu membangun fasilitas pemrosesan baru, dan memperkenalkan teknik baru dalam dunia pertambangan.

Rio Tinto dijuluki sebagai perusahaan tambang terbesar di dunia. Sampai detik ini, perushaan Inggris-Australia tersebut telah beroperasi di 35 negara, di 5 benua.  Zimbabwe pun menjadi salah satunya.

Pada tahun 1966, Rio Tinto menjelma jadi perusahaan pemasok bijih besi terbesar urutan kedua, atas keberhasilannya membuka tambang di Gunung Tom Price, Pilbara, Australia. Jepang pun memiliki peran atas prestasi Rio Tinto sebagai klien smelter baja.

Pada tahun 2004, Rio Tinto menempati peringkat 109 dalam daftar global 2000, yang diperingkati oleh majalah bisnis Forbes. Pada saat itu, Rio Tinto mampu menghasilkan total nilai pasar sebesar $103,8 miliar dollar.

Peran dalam olimpiade di London

Olimpiade London memenangkan Amerika Serikat sebagai juara umum, dengan memperoleh 46 mendali emas, 29 perak, dan 29 perunggu. Jika ditotal, Amerika Serika membawa 104 mendali ke negeranya.

Namun, pernahkah kalian bertanya-tanya siapa yang memproduksi medali pada olimpiade London? Tepat sekali, Rio Tinto dipercaya sebagai perusahaan yang menyediakan logam resmi untuk pembuatan medali.

Tak tanggung-tanggung, Rio Tinto memasok delapan ton emas, perak, dan tembaga, yang akan digunakan untuk membuat 4.700 medali. Jumlah medali tersebut digunakan untuk ajang Olimpiade dan Paraolimpiade London.

Mendapat kecaman dunia

Pada tahun 2003, Rio Tinto menuai gelombang kritik dari berbagai penjuru dunia. Sumber masalahnya mengenai pelanggaran hak asasi manusia, lingkungan, kesehatan, keselamatan, dan upah kerja yang telah ia langgar.

Indonesia pun ikut mengecam perusahaan gabungan Inggris-Australia tersebut, bersama Amerika Serikat, Australia, Zimbabwe, Papua Nuguini, dan Kanada.

Sekitar 2000 buruh sempat menggelar demonstrasi di Perth, Australia, saat Rio Tinto melangsungkan rapat tahunan.

Related

World's Fact 7141978460584278387

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item