Misteri di Balik Penemuan Pasukan Terakota Akhirnya Terungkap

Misteri di Balik Penemuan Pasukan Terakota Akhirnya Terungkap

Naviri Magazine - Pada 1974, seorang petani menemukan makam Kaisar Qin, satu dari peninggalan arkeologi terhebat, saat menggali sumur dekat Gunung Li di provinsi Shaanxi, Cina. Qin Shi Huang, yang meninggal pada tahun 210 SM, dimakamkan bersama rombongan misterius pasukan terakota (terracotta warriors).

Sejak saat itu, para arkeolog telah menghabiskan 40 tahun lamanya untuk mengungkapkan secara rinci ukuran patung prajurit dari lubang seluas 22 mil persegi (57 kilometer persegi).

Penggalian-penggalian di Museum of the Terracotta Army, yang terletak sekitar 25 mil (40 kilometer) di timur Xi'an, telah menemukan sekitar 8.099 terakota. Selain patung prajurit, juga ditemukan kuda, kereta kuda, senjata, termasuk akrobat untuk menghibur Qin di alam kubur.

Banyak ahli berpendapat bahwa pasukan terakota tersebut dikuburkan bersama Kaisar Cina pertama untuk melindunginya di alam akhirat, dan ingin disembunyikan. Kini, patung pasukan terakota misterius yang merupakan salah satu keajaiban dunia ini menarik sekitar 2 juta wisatawan setiap tahun.

Persenjataan

Arkeolog telah menemukan sekitar 40.000 senjata yang terbuat dari perunggu di lubang terakota. Dari lembing ke kapak, busur dan panah, senjata menakjubkan ini dilindungi dalam berlapis kromium. Meskipun Jerman dan Amerika mengklaim menciptakan teknologi lapisan kromium masing-masing pada 1937 dan 1950, teknologi itu rupanya sudah ada di Cina sejak 2.200 tahun yang lampau.

Berwawasan tinggi

Saat Qin baru berumur 13 tahun, pekerjaan konstruksi makam agungnya telah dimulai. Menurut sejarawan Cina, bernama Sima Qian, dalam Records of the Grand Historian, lebih dari 700.000 orang terlibat dalam pembangunan makam, selama 36 tahun. Meskipun merupakan salah satu pencapaian terhebat Qin, namun ia juga terkenal dengan kontribusinya dalam bidang politik dan budaya.

Qin telah memperkenalkan satu landasan penulisan naskah, menghubungkan desanya dengan terowongan dan jalan raya, menyatukan wilayah yang berperang, memajukan teknologi kaji logam, menyeragamkan ukuran dan timbangan, membangun Tembok Besar versi pertama, dan kemudian menghubungkannya dengan bagian taktis.

Kaisar kejam

Meskipun banyak memajukan kekaisaran, Qin juga terkenal dengan kekasarannya. Ratusan kerangka telah ditemukan di makam tersebut, kebanyakan dipercaya sebagai tukang dan pekerja yang membantu pembangunan kuburan itu.

Menurut Sima Qian, para buruh itu dibunuh demi merahasiakan lokasi dan khazanahnya. "Setelah pemakaman dan penyembunyian hartanya, pintu tengah ditutup, dan pintu luar terkunci, untuk memenjarakan semua tukang dan buruh agar tidak ada yang keluar. Pepohonan dan rumput ditanam di seluruh makam, untuk menjadikannya terlihat seperti bukit," tulisnya.

Salah obat

Qin takut kematian, dan berusaha menemukan berbagai jenis obat apa saja yang menjanjikan vitalitas selamanya. Konon, Kaisar Qin telah mengutus 8.000 orang, termasuk pakar herba untuk mencari penawar ajaib. Sementara menungu tonik tersebut, Kaisar Qin menggunakan obat berbahan merkuri. Akibatnya, kebiasaan itu menjadi penyebab kematian Kaisar Qin pada umur 50 tahun.

Peta misteri

Meskipun kuburan Qin belum digali, tetapi legenda mengatakan bahwa pekerjanya mengukir satu peta kerajaan Qin di lantai. Banyak replika istana, bangunan besar, termasuk perangkap (busur untuk menembak penjajah) memenuhi ruang makam, sementara batu permata melambangkan langit, dan aliran raksa, menggambarkan sumber air pemerintah.

Investigasi modern dapat mengonfirmasi legenda ini melalui bukti-bukti terkait bahan kimia. Pada tahun 2005, sebuah studi yang dipimpin oleh arkeolog Cina, bernama Duan Chingbo, telah mengambil 4.000 sampel dari timbunan tanahnya, dan menemukan semua sampel positif dengan kehadiran merkuri.

Related

World's Fact 5010789913472364024

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item