Misteri Makhluk-makhluk Raksasa yang Hidup di Kepulauan Solomon

Misteri Makhluk-makhluk Raksasa yang Hidup di Kepulauan Solomon

Naviri Magazine - Penduduk asli Kepulauan Solomon, termasuk Pulau Guadalcanal, menurut kesaksian, sampai hari ini masih menyaksikan keberadaan para raksasa kanibal. Penduduk asli Guadalcanal juga percaya ada sebuah kota besar di bawah tanah, di bawah pegunungan di pulau itu. “Gunung Tatuva” dipercaya salah satu jalan masuk ke kota para raksasa bawah tanah.

Raksasa di sana tidak suka kepada api, diperkirakan karena rambut mereka yang panjang. Penduduk asli Kepulauan Solomon selalu membawa kaleng semprot yang bisa menyemburkan api dan korek bila bepergian melewati teritorial para raksasa. Menurut kesaksian penduduk asli, para raksasa itu muncul di mana saja, dan dapat dilihat hampir setiap hari di suatu tempat di sekeliling pulau.

Salah satu spesies yang paling besar dan sering terlihat, tingginya lebih dari 10 kaki (3 meter). Raksasa ini memiliki rambut yang sangat panjang, berwarna hitam, cokelat, kemerahan, atau campuran. Dan ketika mereka ingin memandang sesuatu, mereka menyibakkan rambutnya dengan satu tangan.

Mereka memiliki alis ganda yang menonjol, bola mata kemerahan, dan hidung lebar mendatar, dan memiliki bau sangat khas, yang tidak mungkin keliru, sehingga orang-orang pantai memakainya sebagai tanda kehadiran mereka, menurut arah angin.

Pada Perang Dunia II, Jepang menduduki kepulauan Solomon, termasuk pulau Guadalcanal. Namun ada peristiwa misterius yang tidak pernah terpecahkan kenapa tidak ada tentara Jepang yang melawan Pasukan Sekutu yang mendarat di Pantai Merah dan lapangan udara Henderson ketika pertama kali mereka tiba.

Ketika Pasukan Sekutu tiba, mereka memperkirakan akan kehilangan setengah pasukan mereka, tetapi mereka tidak mendapati seorang pun. Ini bukan karakteristik tentara Jepang ketika penyerangan pulau-pulau lainnya, yang berjuang sampai orang terakhir mati. Kenapa sepasukan Jepang yang besar melarikan diri?

Diperkirakan, tentara Jepang bertemu dengan raksasa-raksasa di tengah-tengah hutan Guadalcanal, dan sangat mungkin beberapa di antara mereka mati, karena raksasa-raksasa itu kanibal.

Marius Boirayon, Direktur Riset Solomon Anthropological Expedition Trust Board Incorporated, adalah salah satu peneliti yang melakukan investigasi di Kepulauan Solomon tentang kebenaran kisah-kisah para raksasa.

Lukisan Harry Trumbore menampakkan salah satu raksasa Malaysia, yang oleh orang-orang lokal disebut “Orang Dalam”. Mereka dikatakan tingginya lebih dari 20 kaki (6 meter), dan mirip dengan yang terlihat di Kepulauan Solomon.

“Penduduk pribumi Kepulauan Solomon… tidak paham bahwa ras Raksasa mereka [akan menjadi] penemuan ilmiah besar bagi dunia. Entah sengaja atau tidak, sangat tepat bahwa logo Nasional Kepulauan Solomon adalah ‘Tempat yang Dilupakan Waktu’,” kata Boirayon.

Boirayon sudah mengumpulkan kesaksian-kesaksian dari saksi mata sesungguhnya tentang cerita-cerita penampakan raksasa-raksasa, yang dikatakan tingginya lebih dari 15 kaki (4,57 meter), dan meninggalkan jejak-jejak kaki di sekitar lokasi konstruksi. Bahkan ada cerita-cerita penculikan.

Dia menuliskan artikel dalam websitenya: “Orang-orang Guadalcanal, dan banyak lainnya, semuanya tahu cerita tentang Mango, yang sudah meninggal dua tahun lalu. Dia pernah diculik oleh raksasa-raksasa lima puluh tahun lalu, dan menjalani 25 tahun kehidupan yang mengerikan bersama mereka. Dan seperti mereka semua, mereka membiarkan dia mati, sampai kedapatan dia hamil, histeris, dan mulutnya berbusa di sebuah taman di pantai timur laut.

“Seorang raksasa mengambilnya sebagai istri. Ketika raksasa laki-laki ini menyadari siapa istrinya, mereka berusaha menangkapnya, tapi karena kulitnya licin seperti belut, mereka kesulitan memegangnya. Salah satu raksasa itu menemukan akal dan mengambil daun-daunan yang bertepian kasar, yang mereka pakai untuk menjeratnya dan mengikatnya dengan tanaman merambat.

“Dapat dipahami, wanita ini mentalnya terganggu selama sisa umur hidupnya, tapi melalui kehamilannya dia melahirkan seorang anak laki-laki buangan (hibrid). Anak hasil perkawinan raksasa dengan wanita manusia ini hidup sampai berumur lima tahun, ketika salah satu saudara laki-laki Mango membunuhnya.

“Peter dan beberapa temanku yang lain tahu di mana dia dikuburkan. Mango hanyalah salah satu dari banyak wanita yang mengalami hal semacam ini, tapi Anda tidak harus percaya kepadaku. Tanyakan saja kepada mereka. Ada banyak lagi yang seperti ini.”

Related

Mistery 5532478070068747335

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item