Bencana Badai dan Topan yang Pernah Menghancurkan Amerika

Bencana Badai dan Topan yang Pernah Menghancurkan Amerika

Naviri Magazine - Pada 20 September 2003, 23 orang tewas setelah badai isabel menggempur Pantai Timur AS, melumpuhkan Washington selama dua hari, dan mematikan listrik 5,8 juta rumah maupun tempat bisnis.

Topan isabel yang telah menutup diri rapat-rapat dan membuat jalur kerusakan di sepanjang pesisir Karolina Utara dan Virginia dengan kecepatan mencapai 160 km/jam itu menerjang ibu kota. Angin dan hujan merobohkan puluhan ribu pohon, dan membuat sungai meluap dan membanjiri seluruh kawasan. Sebab kawasan-kawasan itu mengalami curah hujan di atas rata-rata.

Ratusan mobil dan rumah rusak, pasokan listrik dan saluran telepon terputus. Lalu lintas penerbangan masih kacau di seluruh Pantai Timur. Amtrak pun membatalkan banyak layanan kereta ke arah selatan.

Badai isabel memberikan pengaruh terburuk pada saat pertama mendarat di Outer Banks, rangkaian pulau-pulau kecil yang menjuntai menuju Atlantik di Carolina Utara. Bukit pasir setinggi lima meter rata dengan tanah, pondok-pondok wisata di tepi pantai rusak parah, jalan-jalan terputus, dan kolam-kolam renang saling bertumpuk.

Hampir 250.000 warga terpaksa meninggalkan rumah saat isabel mengirim ombak dengan ketinggian 3,3 meter di pesisir Carolina Utara dan Virginia.

Pada 14 Agustus 2004, badai charley bertiup ke darat, menghantam kawasan padat di sekitar teluk pantai Florida, dengan kecepatan 289 kilometer per jam. Akibatnya, angin menumbangkan pepohonan, menghajar bagian atap rumah dan gedung.

Sedikitnya 15 orang tewas dan ribuan orang kehilangan tempat tinggal karena badai tersebut. Badai yang terdiri atas tekanan udara yang sangat kencang dan kandungan air itu menghantam bagian tengah barat Florida, tepatnya di Pelabuhan Charlotte.

Pihak Pusat Badai Nasional melaporkan, gelombang air laut mencapai ketinggian 4,5 meter. Hantaman badai mengempaskan atap tempat perlindungan bagi 1.200 orang yang ada di dalamnya. Akibatnya, satu orang mengalami luka ringan. Sebuah pesawat kecil di Bandara Charlotte County pun patah diterjang badai tersebut.

Pada September 2004, topan ivan masih menghantam beberapa negara bagian di selatan AS. Tiga negara bagian secara resmi dinyatakan sebagai wilayah bencana, dan tiga kota berada di bawah jam malam. Jumlah korban tewas karena amukan topan ivan mencapai 23 orang, sebagian besar berasal dari Florida.

Selain itu, badai tornado menghantam wilayah Alabama, Amerika Serikat, pada 28 November 2004. Angin kencang berbentuk spiral ini dalam sekejap merusak 30 rumah penduduk serta menghancurkan enam bangunan lain. Areal kerusakan terparah mencapai radius lima hingga enam blok. Bencana ini juga mencederai lima orang.

Menurut Badan Meteorologi dan Geofisika setempat, tornado pertama kali terlihat di kawasan Summersdale, Baldwin County, sekitar pukul 11.30 waktu setempat.

Bencana kali ini lebih parah dibanding tornado yang menerjang Alabama. Pada 6 Juli 2005, badai tropis cindy menghantam Louisiana. Badai ini ditandai dengan hujan lebat dan angin kencang, ketika bergerak dari Teluk Meksiko. Begitu pula dengan badai tropis dennis yang berada di Laut Karibia. Dua badai itu adalah yang terakhir dari empat topan dalam musim badai di Atlantik.

Badai cindy menghantam pantai Louisiana tengah, dengan kecepatan angin 112 km per jam, lebih lambat daripada 119 km per jam yang diperlukan untuk mendapat status topan dan mengakibatkan hujan, kata Pusat Topan Nasional AS di Miami.

Related

World's Fact 2782991754524744490

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item