Biografi Putri Diana, Wanita Paling Terkenal di Dunia

Biografi Putri Diana, Wanita Paling Terkenal di Dunia

Naviri Magazine - Diana Frances Mountbatten-Windsor, atau Lady Diana Spencer, lahir pada 1 Juli 1961. Ia merupakan istri pertama Charles, Pangeran Wales, anak sulung Ratu Elizabeth II, dan merupakan pewaris takhta kerajaan Britania Raya dan 15 negara Persemakmuran Inggris. Anak-anak mereka, Pangeran William dan Harry, masing-masing berada di posisi kedua dan ketiga dalam urutan pewarisan takhta.

Kehidupan awal

Diana Frances Spencer merupakan anak kedua Edward John Spencer, yang kemudian menjadi Earl Spencer ke-8, dan istri pertamanya, Frances Spencer, Viscountess Althorp. Diana lahir di Park House, Sandringham, di Norfolk, Inggris, dan dibaptis di Gereja Santa Maria Magdalena oleh Pendeta Percy Herbert.

Diana mempunyai latar belakang keluarga kerajaan dan bangsawan. Dari garis keturunan ibunya, Diana memperoleh darah Amerika. Moyang Diana merupakan wanita dari keluarga berada dari Amerika, Frances Works.

Dari garis keturunan ayahnya, Diana merupakan keturunan langsung Raja Charles II, melalui dua anak laki-laki di luar nikah, dan meneruskan Raja James II melalui seorang anak perempuannya yang di luar nikah.

Menurut penyusun biografi Diana, Lady Colin Campbell, moyang kepada moyang Diana, Eliza Kewark (beberapa sumber mengeja nama Kewark sebagai "Kevork" atau "Kevorkian") berasal dari Bombay, India, dan kemungkinan keturunan orang India, walaupun keluarga Diana sering mengatakan keluarga "Kevork/Kewark" dari Armenia.

Setelah perceraian orang tuanya, Diana dibesarkan oleh ayahnya. Pada 1975, ayah Diana menjadi Earl Spencer ke-8, dan Diana diberi gelar Lady Diana Spencer, dan berpindah rumah ketika ia masih menjadi anak-anak di Park House ke rumah keluarga besar mereka di Althorp. Setahun kemudian, ayahnya menikah dengan Raine, Countess Dartmouth, anak perempuan novelis romantis, Barbara Cartland.

Pendidikan

Diana menerima pendidikan di Riddlesworth Hall di Norfolk dan di West Heath Girls' School, di Sevenoaks, Kent, di mana dia dianggap sebagai pelajar berprestasi rendah. Diana juga gagal dalam pemeriksaan O-level.

Pada 1977, sewaktu berusia 16 tahun, Diana meninggalkan sekolah West Heath untuk menuntut ilmu di Institut Alpin Videmanette di Switzerland, sebuah sekolah yang menitikberatkan pendidikan budaya dan menyediakan pelajar-pelajarnya untuk aktivitas-aktivitas sosial. Di situ juga, Diana berkenalan dengan calon suaminya, yang pada masa itu sedang keluar dengan kakaknya, Lady Sarah.

Walaupun Diana tidak cemerlang dalam hal akademis, dia memiliki kemampuan yang bagus dalam bidang olahraga, dan merupakan penyanyi amatir yang baik.

Kehidupan kerajaan

Dari garis keturunan ayahnya, ia adalah keturunan Raja Charles II dari Inggris, melalui empat anak laki-laki tidak sah:

    * Henry Fitzroy, 1st Duke of Grafton, putra Barbara Villiers, 1st Duchess of Cleveland.
    * Charles Lennox, 1st Duke of Richmond dan Lennox, putra Louise de Kérouaille.
    * Charles Beauclerk, 1st Duke of St Albans, putra Nell Gwyn.
    * James Crofts-Scott, 1st Duke of Monmouth, pemimpin sebuah pemberontakan terkenal, putra Lucy Walter.

Dia juga keturunan Raja James II dari Inggris melalui putrinya yang tidak sah, Henrietta FitzJames, dengan majikannya, Arabella Churchill.

Dari pernikahannya pada 1981 hingga perceraiannya pada 1996, ia bergelar Her Royal Highness Princess of Wales. Dia umumnya disebut Putri Diana oleh media, meskipun tidak memiliki hak untuk kehormatan tertentu, seperti yang dicadangkan untuk seorang putri oleh hak waris dari perkawinan.

Dari saat pertunangannya dengan Pangeran Wales pada 1981 hingga kematiannya dalam kecelakaan mobil pada 1997, Diana dapat dikatakan sebagai wanita paling terkenal di dunia, unggulan selebriti perempuan dari generasinya: sebuah fashion icon, kecantikan yang feminin, dan dia juga dikagumi atas keterlibatannya dalam isu-isu AIDS dan kampanye internasional menentang ranjau darat.

Selama hidupnya, ia sering disebut sebagai orang yang paling banyak difoto di dunia.

Kematian

Pada 31 Agustus 1997 Diana meninggal dunia karena kecelakaan mobil di terowongan Pont de l'Alma di Paris, bersama-sama Dodi Al-Fayed dan sopir Henri Paul.

Mobil Mercedes-Benz W140 (no pendaftaran 688 LTV75) dikemudikan oleh sopir Hôtel Ritz Paris, Henri Paul, dengan kecepatan tinggi untuk menghindari kejaran para fotografer paparazzi. Analisis darah menunjukkan Henri Paul telah minum alkohol 3 kali lebih banyak, yang mengurangi kestabilan sewaktu menyupir. Tetapi teori konspirasi menyatakan sampel darah itu milik orang lain, karena biasanya sopir profesional tidak minum pada waktu bekerja.

Henri Paul berhasil melintasi 13 tiang terowongan, tetapi gagal mengawal mobil selepas itu. Semua yang berada dalam mobil tidak memakai sabuk pengaman. Anehnya, pengawal pribadi Fayed yang bernama Trevor Rees-Jones, selamat.

Dodi Fayed dan Diana duduk di tempat duduk belakang. Pendarahan dalam terjadi, sehingga Dodi dan Henri mati di tempat kejadian, sedangkan Diana meninggal sekitar jam 4 pagi. Kecelakaan terjadi sekitar jam 1 pagi. Pemakaman diadakan pada 6 September 1997, dan disiarkan secara langsung, ditonton lebih 1,5 miliar penonton di seluruh dunia.

Related

Figures 1801250170118468778

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item