Mengenal dan Mewaspadai Gejala Demam Tifoid atau Penyakit Tipes

Mengenal dan Mewaspadai Gejala Demam Tifoid atau Penyakit Tipes

Naviri Magazine - Berhati-hatilah pada saat musim hujan. Selain banyak bakteri yang berkembang biak, kadang perilaku hidup kita belum sehat. Seringkali kita jajan di pinggir jalan, yang tentu banyak debu menempel pada jajanan tersebut. Hal seperti ini bisa mendatangkan penyakit, salah satunya tipes.

Pada demam tifoid/tipes, ada beberapa masa ketika kuman masuk ke dalam tubuh penderita, di antaranya: Masa inkubasi (saat pertama kali kuman masuk, kemudian tidur sebentar untuk menyiapkan amunisi yang diperlukan untuk menyerang tubuh kita). Masa ini berlangsung 7-12 hari, walaupun pada umumnya 10-12 hari.

Yang termasuk gejala khas demam tifoid adalah sebagai berikut.

Minggu pertama (awal terinfeksi): Setelah melewati masa inkubasi 10-14 hari, gejala penyakit pada awalnya sama dengan penyakit infeksi akut yang lain, seperti demam tinggi, sakit kepala, pusing, pegal-pegal, anoreksia, mual, muntah, batuk, denyut lemah, pernapasan semakin cepat, perut kembung dan merasa tak enak, sedangkan diare dan sembelit silih berganti.

Minggu kedua: Jika pada minggu pertama suhu tubuh berangsur-angsur meningkat setiap hari, yang biasanya menurun pada pagi hari kemudian meningkat pada sore atau malam hari, pada minggu kedua suhu tubuh penderita terus menerus dalam keadaan tinggi (demam).

Suhu badan tinggi, dengan penurunan sedikit pada pagi hari. Terjadi perlambatan relatif pada nadi penderita. Yang semestinya nadi meningkat bersama peningkatan suhu, saat itu nadi relatif lebih lambat dibandingkan peningkatan suhu tubuh.

Minggu ketiga: Suhu tubuh berangsung-angsur turun dan normal kembali di akhir minggu. Hal itu jika terjadi tanpa komplikasi atau berhasil terobati. Bila keadaan membaik, gejala-gejala akan berkurang, dan temperatur mulai turun.

Meski demikian, justru pada saat ini komplikasi perdarahan dan perforasi cenderung terjadi, akibat lepasnya kerak dari ulkus. Sebaliknya, jika keadaan makin memburuk, dimana toksemia memberat dengan terjadinya tanda-tanda khas berupa delirium atau stupor, otot-otot bergerak terus, inkontinensia alvi, dan inkontinensia urin.

Minggu keempat: Merupakan stadium penyembuhan, meskipun pada awal minggu ini dapat dijumpai adanya pneumonia lobar atau tromboflebitis vena femoralis.

Gejala penyakit tipes tersebut di atas sering dianggap sebagai gejala penyakit lain. Jika gejala tipes tersebut ditemui, orang sering mengira bahwa dia tidak terserang penyakit tipes, namun penyakit-penyakit dengan demam lama seperti penyakit-penyakit influenza, malaria, TBC.

Penyakit tipes, apabila tidak ditangani dengan baik, akan terjadi komplikasi yang cukup berbahaya, baik di usus maupun di organ selain usus. Misalnya terjadi perdarahan usus, atau bahkan usus bisa berlubang.

Sementara pada organ di luar usus dapat menimbulkan komplikasi pada sistem peredaran darah, gangguan paru, ginjal, hepar, dan sistem kesadaran.

Related

Health 1949194599707124116

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item