Dunia Semakin Gila, Sampai Ada Ekspor-Impor Polusi di Berbagai Negara

Dunia Semakin Gila, Sampai Ada Ekspor-Impor Polusi di Berbagai Negara

Naviri Magazine - Polusi udara lintas batas telah menjadi masalah berpuluh tahun. Pada tahun 1970 dan 80-an, Inggris dijuluki “orang kotor Eropa” yang mengeluarkan emisi sulfur dari sektor industri, yang berkontribusi terhadap hujan asam di Eropa - sebuah fenomena yang ditakutkan oleh pecinta lingkungan akan kembali terjadi setelah Brexit.

Tetapi, baru-baru ini ada penelitian tentang skala dampak pencemaran udara dari perdagangan internasional. Salah satu penelitian menyatakan bahwa sekitar 400.000 kematian dini pada 2007 ada di wilayah yang berbeda dari lokasi polutan udara dikeluarkan.

Produksi barang dan jasa di satu wilayah untuk digunakan oleh wilayah lain bertanggung jawab atas 22% (762.400) kematian akibat polusi udara di seluruh dunia.

Secara khusus, partikel emisi China bertanggung jawab atas 64.800 kematian dini di wilayah lain, termasuk lebih dari 3.000 kematian di Eropa Barat dan AS. Sebaliknya, produk Cina yang dibeli di Eropa Barat dan AS berkaitan dengan lebih dari 100.000 kematian di Cina dalam satu tahun.

Perdagangan internasional telah melihat banyak negara maju mentransfer manufaktur mereka ke luar negeri, untuk mengambil untung dari tenaga kerja yang murah, dan lemahnya standar lingkungan di negara-negara yang kurang kaya.

Dengan kata lain, polusi udara, termasuk emisi gas rumah kaca, telah diekspor ke negara-negara berkembang.

Related

World's Fact 7693529814497409500

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item