Istri Osama bin Laden Menulis Buku yang Mengungkap Rahasianya

Istri Osama bin Laden Menulis Buku yang Mengungkap Rahasianya

Naviri Magazine - Osama bin Laden adalah seorang tiran yang tega melatih anak-anaknya sendiri menjadi pelaku bom bunuh diri. Istri pertamanya, Najwa Ghanem, mengungkapkan hal itu dalam sebuah buku memoar.

Dalam buku tentang kehidupannya bersama Osama bin Laden, Najwa mengungkapkan bagaimana dia melahirkan 11 dari 14 anak Bin Laden, karena Bin Laden mengatakan Islam membutuhkan banyak laskar.

Najwa juga mengungkapkan, Bin Laden yang jutawan tidak mengizinkan adanya perabot modern di rumahnya. Ia bahkan menolak memberikan obat untuk putranya yang menderita asma.

Pada suatu kesempatan, Najwa ingat pada 1990-an, Bin Laden membawa empat istri dan 14 anaknya ke sebuah acara camping keluarga di padang pasir Sudan. Setelah menemukan tempat yang terpencil, Bin Laden memerintahkan putra-putranya untuk menggali parit di pasir, dan semua anak-anaknya, termasuk seorang yang masih berusia dua tahun, dipaksa merangkak di parit itu.

Latihan berat itu dimaksudkan sebagai persiapan untuk menghadapi perang masa depan antara Barat dan Muslim. "Kalian harus berani," katanya. "Jangan pikirkan rubah-rubah atau ular-ular. Tantangan akan menghadang kita."

Ketika anak-anak mengeluh bahwa mereka kedinginan, Bin Laden dengan enteng menyuruh mereka untuk melumuri diri dengan lumpur. Ia mengatakan, mereka akan merasa hangat dengan apa yang telah disediakan oleh alam.

Dailymail melaporkan bahwa buku kisah hidup itu ditulis oleh Najwa dan putra keempatnya, Omar, berjudul Growing up bin Laden.

Omar mengajukan permohonan untuk masuk ke Inggris, tetapi permohonan itu ditolak pemerintah Inggris di tengah spekulasi bahwa dia masih setia kepada ayahnya. Omar sebelumnya mengakui, dia mengikuti latihan teror yang diberikan pemimpin Al Qaeda di Afganistan.

Namun, ia kemudian meninggalkan Al Qaeda setelah menolak keyakinan ayahnya. Dia berencana tinggal di kawasan Cheshire, Moulton, Inggris, bersama istrinya, Jane Felix-Browne, seorang perempuan Inggris. Namun, permohonan visanya ditolak.

Najwa merupakan sepupu pertama Bin Laden. Mereka menikah ketika Najwa berusia 15 tahun, dan Bin Laden 17 tahun. Ketika Najwa pertama kali bertemu Bin Laden, dia melihatnya sebagai 'seorang pemuda yang serius dan teliti'.

Najwa menulis, "Dia membanggakan diri, tetapi tidak sombong. Dia lembut, tetapi tidak lemah. Dia bersedih, tetapi itu tidak membuatnya hancur."

Tarian, lelucon, dan tertawa, merupakan hal-hal yang dilarang pada hari pernikahan mereka. Lebih dari 30 tahun, Najwa hidup di dalam kungkungan (purdah). Dia hanya diizikan bertemu dengan anggota keluarganya.

Dalam kehidupan rumah tangga Bin Laden, AC, televisi, dan telepon dilarang. Mainan yang diberikan kepada anak-anak pun dirusak. Bahkan, binatang piaraan anak-anak tidak aman dari fanatisme keagamaan Bin Laden.

Dia pernah memerintahkan agar seekor kera yang sangat disayangi anggota keluarga ditabrak, karena itu sebenarnya bukan kera, tetapi seorang Yahudi yang dijadikan kera oleh kuasa Allah.

Bin Laden tidak ragu sedikit pun dalam melatih putra-putranya untuk menjadi pelaku bom bunuh diri, ketika mereka tumbuh dewasa.

"Dengarkan, putra-putraku. Ada sebuah surat pada dinding masjid. Surat ini ditujukan kepada orang-orang Muslim yang baik, yang dengan sukarela menjadi pelaku bom bunuh diri," kata Omar, mengingat apa yang dikatakan ayahnya kepadanya berulang kali.

Salah seorang putra termuda Bin Laden lari ke masjid untuk mendaftar; sang ayah sama sekali tidak menghalanginya. Ketika Omar marah atas rencana ayahnya itu, Bin Laden mengatakan kepadanya dengan suara dingin, "Kamu tidak mendapat tempat yang lebih di dalam hati saya, dibanding orang atau pemuda lain di seluruh negeri."

Sekali waktu, Omar bertanya kepada ayahnya, "Kapan pembunuhan dan perang ini akan berakhir?"

Bin Laden menjawab, "Apakah kamu bertanya kepada seorang Muslim kapan dia akan berhenti berdoa kepada Allah? Saya akan bertempur hingga hari kematian saya. Saya akan bertempur hingga saya mengembuskan napas terakhir. Saya tidak akan pernah menghentikan perjuangan saya untuk keadilan. Saya tidak akan pernah menghentikan jihad ini."

Meski masih menjadi istri Bin Laden, Najwa mengatakan, dia tidak lagi berbicara dengan Bin Laden sejak serangan 9/11, dan dia tidak tahu di mana Bin Laden berada. Najwa tinggal di sebuah lokasi rahasia di Timur Tengah dengan putranya, Omar.

Bin Laden membawa tiga istrinya, salah seorang di antaranya dipilih oleh Najwa sendiri. Najwa mengaku bahwa "sedikit perempuan berbahagia ketika mereka merenungkan telah berbagi suaminya dengan para perempuan lain".

Related

World's Fact 887782862155839400

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item