Ternyata, Onde-onde Berasal dari Kisah Seorang Putri yang Rindu Orang Tuanya

Ternyata, Onde-onde Berasal dari Kisah Seorang Putri yang Rindu Orang Tuanya

Naviri Magazine - Menurut salah satu legenda, di Tiongkok pada masa Dinasti Han, hidup seorang gadis pelayan bernama Yuanxiao di istana raja. Ia memiliki keahlian memasak bola-bola ketan (Tangyuan), dan hanya masakan inilah yang merupakan masakan terbaik yang dapat ia masak.

Karena peraturan istana yang ketat, ia tidak bisa keluar istana untuk kembali menemui kedua orang tuanya. Karena sangat merindukan kedua orang tuanya, ia menangis sepanjang waktu, siang dan malam, bahkan ia berusaha untuk bunuh diri karena kerinduannya.

Kisah kehidupan Yuanxiao yang malang tersebut terdengar oleh seorang menteri kaisar, yang menemuinya dan berjanji untuk menolongnya keluar istana.

Menteri tersebut melaporkan peristiwa ini kepada sang kaisar. Tapi, peraturan istana adalah peraturan yang tidak bisa dilanggar oleh siapa pun, kecuali ia memiliki jasa besar yang pantas menerima hadiah dari sang kaisar. Sang menteri pun mencari cara agar dapat mengeluarkan Yuanxiao dari istana.

Saat itu sekitar sebulan menjelang tahun baru penanggalan Tionghoa (Imlek). Dan setiap bulan pertama tanggal 15 penanggalan Imlek (Cap Go Meh), sebuah festival besar dirayakan untuk berterima kasih kepada Kaisar Langit, dengan memberikan persembahan makanan.

Sebuah gagasan tebersit dalam kepala sang menteri. Ia mengusulkan pada sang kaisar agar memerintahkan Yuanxiao untuk membuat bola-bola ketan (Tangyuan) yang lezat sebanyak mungkin, untuk disajikan sebagai persembahan kepada langit, dan dimakan oleh kalangan istana dalam festival tersebut, sebagai syarat agar ia bisa keluar dari istana. Sang kaisar pun menyetujuinya.

Kemudian, sang menteri menemui dan memberitahu Yuanxiao mengenai tugas yang diberikan oleh kaisar. Dengan senang hati Yuanxiao menerima tugas tersebut dan memulai pekerjaannya. Siang dan malam, seorang diri ia memulung adonan tepung ketan menjadi onde atau Tangyuan, satu per satu.

Tiba waktunya menjelang festival tanggal 15, Yuanxiao akhirnya menyelesaikan tugasnya membuat Tangyuan sebanyak mungkin. Dan tiba saatnya untuk dipersembahkan pada kaisar dan di altar. Kaisar mencicipi onde atau Tangyuan yang dibuat oleh Yuanxiao, dan ia senang dan puas akan masakan tersebut.

Dianggap berjasa karena menunaikan tugas dari kaisar dengan baik, Yuanxiao akhirnya mendapat izin keluar istana untuk menemui kedua orang tuanya. Dan sejak saat itu kaisar memberi nama masakan dari tepung ketan (onde/Tangyuan) tersebut dengan nama Yuanxiao, dan festival tanggal 15 bulan pertama Imlek (Cap Go Meh) disebut juga Festival Yuanxiao.

Related

History 2870717001527996341

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item