Gerbang Lod, Tempat Terbunuhnya Dajjal di Akhir Zaman (Bagian 1)

Gerbang Lod, Tempat Terbunuhnya Dajjal di Akhir Zaman

Naviri Magazine - Pada akhir zaman nanti, akan turun Dajjal ke muka bumi. Rasulullah SAW bersabda, “Ketika sedang tidur, aku bermimpi melakukan tawaf di Ka’bah. Lalu, ada seorang berambut lebat yang meneteskan air dari kepalanya, lalu aku tanya siapakah ini? Mereka menjawab, ‘Ibnu Maryam AS’.

“Kemudian, aku berpaling dan melihat seorang laki-laki gemuk, berkulit merah, berambut keriting, matanya buta sebelah, dan matanya seperti buah anggur yang masak (tak bersinar). Mereka mengatakan, ‘Ini Dajjal’. Dia adalah orang yang paling mirip dengan Ibnu Qathn, seorang laki-laki dari Khuza’ah.” (HR Bukhari dan Muslim).

Dalam hadis lain disebutkan, “Lalu, turunlah Isa bin Maryam di menara putih di bagian timur Damaskus. Isa menemukan Dajjal di Pintu Lod, kemudian membunuhnya.” (HR Abu Daud)

Dari Mujami bin Jariyah al-Anshari RA, Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya Isa bin Maryam akan membunuh Dajal di Bab Lud (Gerbang Lod).” (HR Ahmad, Turmudzi, dan Nu’aim bin Hamad).

“Tidak ada satu orang kafir pun yang masih hidup, semuanya terbunuh. Lalu, Isa berhasil menyusul Dajjal di Pintu Lod, dan membunuhnya. Lalu, beberapa kaum Muslimin diselamatkan Allah ke hadapan Isa bin Maryam. Ia mengusap wajah mereka, dan memberitahukan kepada mereka tentang kedudukan mereka di surga.” (HR Muslim, Ahmad, Abu Daud, Turmudzi, Ibnu Majah, dan Hakim).

Dalam hadis di atas diungkapkan bahwa Dajjal akan dikalahkan Nabi Isa AS di Gerbang Lod. Di manakah letaknya?

Menurut Dr Syauqi Abu Khalil dalam Athlas Hadith al-Nabawi, Lod atau Gerbang Lod adalah kota yang terletak di dekat Baitul Maqdis atau Elia di Palestina, dekat Ramalah. “Dahulu, rombongan kafilah dari Syam (Suriah) yang menuju Mesir singgah di kota ini, begitu juga sebaliknya,” ujar Dr Syauqi.

Kini, Lod merupakan salah satu kota yang berkembang di dataran Sharon, yaitu 15 km di tenggara Tel Aviv, Israel.

Lod, yang dalam bahasa Arab adalah al-Ludd, konon menjadi tempat tinggal Suku Benyamin. Kota seluas 12.226 km persegi itu sudah muncul sejak Periode Kanaan. Temuan tembikar di daerah tersebut menunjukkan Kota Lod telah eksis sejak 5.600 hingga 5.250 sebelum Masehi.

Sejak saat itu, Lod menjadi hunian bangsa Yahudi, hingga penaklukan yang dilakukan oleh Romawi pada 70 Masehi. Kota ini dikenal sebagai pusat pemikir dan pedagang Yahudi.

Menurut peneliti sejarah, Martin Gilbert, Raja Dinasti Hasmonean, Jonathan Maccabee, dan saudara laki-lakinya, Simon Maccabaeus, memperluas daerah kekuasaannya di bawah kendali Yahudi, termasuk menaklukkan Kota Lod.

Pada 43 M, Gubernur Romawi untuk Suriah, Cassius, menjual penduduk Lod sebagai budak. Selama Perang Romawi-Yahudi I, Prokonsul Suriah, Cestius Gallus, menghancurkan kota tersebut dalam perjalanannya menuju Yerusalem, pada 66 M. Dua tahun berikutnya, kota ini diduduki oleh Kekaisaran Vespasian.

Selama Perang Kitos, tentara Roma mengepung Kota Lod dan mengganti namanya menjadi Lydda. Pada saat itu, terjadi pemberontakan Yahudi dipimpin oleh Julian dan Pappus. Lydda kemudian dikuasai, dan banyak Yahudi yang dieksekusi. “Pembunuhan Lydda” sering digunakan sebagai kalimat pujian di dalam Talmud.

Romawi berhasil menguasai kota yang 75 persen penduduknya adalah bangsa Yahudi, pada 70 M. Pada abad ke-3, Kekaisaran Septimius Severus mengangkat status Lod menjadi sebuah kota yang disebut Colonia Lucia Septimia Severa Diospolis. Diospolis berarti ‘kota para dewa’.

Ketika diduduki oleh Kekaisaran Romawi, kebanyakan penduduknya menganut agama Kristen. Saat itu, Romawi memang tengah melakukan Kristenisasi besar-besaran di daerah kekuasaannya.

Baca lanjutannya: Gerbang Lod, Tempat Terbunuhnya Dajjal di Akhir Zaman (Bagian 2)

Related

Moslem World 1692860809005437725

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item