Gerbang Lod, Tempat Terbunuhnya Dajjal di Akhir Zaman (Bagian 2)

Gerbang Lod, Tempat Terbunuhnya Dajjal di Akhir Zaman

Naviri Magazine - Uraian ini adalah lanjutan uraian sebelumnya (Gerbang Lod, Tempat Terbunuhnya Dajjal di Akhir Zaman - Bagian 1). Untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik dan urutan lebih lengkap, sebaiknya bacalah uraian sebelumnya terlebih dulu.

Namun, pada abad ke-6 M, kota itu kembali berganti nama menjadi Georgiopolis untuk menghormati seorang prajurit Kekaisaran Diocletian, St George. Gereja dengan nama yang sama juga dibangun di kota tersebut untuk mengenangnya.

Kota ini menjadi salah satu lokasi yang penting setelah penaklukan bangsa Arab terhadap Palestina, oleh pasukan tentara Muslim yang dipimpin Khalid bin Walid pada 636 M. Selama penaklukan yang dilakukan kaum Muslim, Lod menjadi markas Provinsi Filastin, meskipun selanjutnya dipindahkan ke Ramla.

Pada awal abad ke-11 M, tepatnya tahun 1099, Tentara Salib merebut kota ini dari bangsa Arab, dan menamainya St Jorge de Lidde. Namun, kota tersebut direbut kembali dari Tentara Salib pada 1191 oleh pasukan Saladdin. Penjelajah Yahudi, Benjamin Tudela, mengatakan, saat Saladdin menaklukkan Lod, sebanyak 1.170 keluarga Yahudi tinggal di sana.

Di bawah Kesultanan Ottoman (Turki Usmani), Gereja Saint George dibangun pada 1870. Pada 1892, stasiun kereta untuk pertama kalinya dibangun di seluruh kota.

Pada pertengahan abad ke-19 M, pedagang Yahudi berimigrasi ke kota tersebut, namun kembali mengungsi pada 1921 setelah tejadi Kerusuhan Jaffa. Pada tahun-tahun ini, Lydda berada di bawah administrasi mandat Inggris di Palestina, sebagai keputusan Liga Bangsa-Bangsa yang diikuti dengan Perang Dunia I.

Selama Perang Dunia II, Inggris mengatur pos-pos pasukannya di dalam dan sekeliling Lydda, serta stasiun keretanya. Setelah peresmian negara Israel pada 1948, bandar udara Lod diubah namanya menjadi Bandara Ben Gurion.

Hingga 1948, Lydda menjadi pemukiman bangsa Arab, dengan populasi sekitar 20 ribu penduduk, dan sebanyak 18.500 jiwa adalah Muslim, sisanya Kristen. Pada 1947, Perserikatan Bangsa-Bangsa membagi Palestina kepada dua bangsa: Yahudi dan Arab. Sedangkan Lydda diminta untuk dilepaskan dari bangsa Arab.

Namun, bangsa Arab menolak rencana tersebut. Maka, setelah menyatakan kemerdekaan pada 14 Mei 1948, Israel menyerang dan merebut beberapa daerah Arab di luar yang diberikan PBB, termasuk Lydda. Dua bulan berikutnya, pasukan pertahanan Israel memasuki Lydda. Menurut tentara Israel, sebanyak 250 bangsa Arab, baik pria, wanita, maupun anak-anak, terbunuh.

Selama 1948, populasi di Lydda meningkat menjadi 50 ribu jiwa, yang sebagian besar merupakan pengungsi Arab. Namun, sekitar 700 hingga 1.056 orang diusir atas perintah komando tinggi Iseael, dan dipaksa berjalan sepanjang 17 km menuju garis Legiun Arab pada hari terpanas tahun itu. Banyak yang meninggal karena kelelahan dan dehidrasi dalam perjalanan tersebut.

Kota Lydda kemudian dikuasai oleh tentara Israel. Beberapa ratus keturunan Arab yang tinggal di kota itu tidak diizinkan menempati rumah-rumah mereka. Mereka segera kalah jumlah akibat masuknya imigran Yahudi dari berbagai daerah, pada Agustus 1948. Sebagian dari mereka adalah Yahudi yang tinggal di negara-negara Arab.

Maka, seperti awal mula berdirinya kota tersebut, Kota Lydda kembali menjadi Kota Yahudi. Imigran Yahudi terus berdatangan, awalnya dari Maroko dan Tunisia, lalu dari Ethiopia, dan kemudian dari Uni Soviet.

Di dalam Kota Lod terdapat sebuah dinding setinggi tiga meter, yang dibangun untuk memisahkan distrik Yahudi dari distrik bangsa Arab. Pertumbuhan daerah Arab sangat minim, sementara pemerintah Israel telah mendorong pembangunan di daerah Yahudi. Beberapa layanan, seperti lampu jalan dan pengumpulan sampah, hanya dilakukan di distrik Yahudi.

Hal itu mengingatkan kita ketika Berlin terbagi dua oleh Tembok Berlin, karena berlakunya dua kekuatan di sana, yaitu Amerika Serikat di Berlin Barat dan Uni Soviet di Berlin Timur.

Related

Moslem World 8788203140244400795

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item