Insiden Pembakaran Al-Quran, Dubes RI Temui Kemenlu Norwegia
https://www.naviri.org/2019/12/insiden-pembakaran-al-quran-norwegia.html
Naviri Magazine - Insiden pembakaran Al Quran yang terjadi di Kota Kristiansand, Norwegia, yang dilakukan kelompok Setop Islamisasi di Norwegia (SIAN), mendapat banyak kecaman. Duta Besar RI, Todung Mulya Lubis, sampai menemui Kementerian Luar Negeri Norwegia untuk meminta kejelasan insiden tersebut.
"Kami sangat prihatin atas insiden tersebut. Pembakaran Al Quran sangat melukai perasaan masyarakat Muslim, tidak hanya di Norwegia, tetap juga di seluruh dunia," kata Todung, dikutip dari pernyataan KBRI Oslo, Selasa 26 November 2019.
Dia mengatakan, aksi pembakaran Al Quran tersebut berpotensi menimbulkan konflik. Tak hanya itu, insiden ini juga mencederai nilai-nilai perdamaian yang berdasarkan toleransi dan kebebasan beragama.
"Kami mendorong pemerintah Norwegia mengusut insiden tersebut, dan memberikan keadilan bagi semua pihak. Kami juga berharap agar merebaknya Islamofobia bisa dihilangkan, karena kebebasan beragama adalah hak asasi yang dimiliki semua warga," imbuhnya.
Untuk menjaga perdamaian dan toleransi antarumat beragama, KBRI Oslo telah beberapa kali mengadakan kegiatan bersama, dengan berbagai pemangku kepentingan di Norwegia. Bahkan, pada Oktober dan November 2019, KBRI Oslo dengan Kementerian Luar Negeri RI menyelenggarakan kegiatan Dialog Lintas Agama dan Dialog HAM.
Dalam pernyataan itu, KBRI Oslo juga menyampaikan imbauan kepada seluruh warga negara Indonesia (WNI) yang berada di Norwegia, untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi. "Serta mengikuti imbauan aparat hukum setempat," tegas KBRI Oslo.
WNI juga diharapkan selalu membawa identitas diri saat bepergian, dan menghindari kerumunan yang dirasa mencurigakan. WNI juga diminta untuk menghubungi KBRI Oslo dalam keadaan darurat.