Orang Paling Jenius di Dunia yang Memilih Hidup Sangat Sederhana

Orang Paling Jenius di Dunia yang Memilih Hidup Sangat Sederhana

Naviri Magazine - Ilmuwan atau orang-orang cerdas memang kerap bertingkah nyentrik. Itu pula yang dilakukan seorang ahli matematika Rusia, Dr Grigory Perelman (44 tahun).

Matematikawan yang disebut-sebut sebagai orang tercerdas di dunia itu, memilih hidup sangat sederhana seorang diri di apartemennya yang lusuh, di St Petersburg. Dia bisa saja mendapatkan uang miliaran rupiah dengan cara mudah. Tapi, itu tidak dilakukannya. Bahkan, dia menolak hadiah senilai 1 juta dolar AS atas temuannya, karena merasa tak berhak menerimanya.

Perelman dianugerahi hadiah 1 juta dolar AS atau sekitar Rp 14 miliar oleh lembaga asal Amerika Serikat, Clay Mathematics Institute, karena memecahkan Konjektur Poincare, yang sudah satu abad memusingkan matematikawan. Dia mengirim solusinya melalui internet. Namun, dia mengatakan pada lembaga yang berbasis di Cambridge, Massachusetts, AS itu, bahwa ia menolak hadiah tersebut.

Alasan Perelman, seperti dikutip oleh Interfax, ia menilai kontribusinya dalam membuktikan dugaan Poincare tidak lebih hebat daripada ahli matematika Amerika Serikat, Richard Hamilton, yang pertama kali mengusulkan program untuk solusi tersebut.

Konjektur Poincare berkaitan dengan bentuk-bentuk yang ada di empat dimensi atau lebih. Setelah hadiah itu diumumkan, ia berkata, ''Aku sudah memiliki semua yang kuinginkan.''

Tetangganya, Vera Petrovna, berkata, ''Saya pernah ke apartemennya, dan tercengang. Dia hanya memiliki satu meja, bangku, dan tempat tidur dengan kasur kotor yang ditinggalkan oleh pemilik sebelumnya. Kami berusaha untuk menyingkirkan kecoak di blok kami, tapi serangga-serangga itu bersarang di apartemennya.''

Pada 2003, Perelman berhenti dari Institut Matematika Steklov di St Petersburg, tempanya bekerja. Teman-teman kerjanya mengatakan, dia sama sekali mengundurkan diri dari matematika, karena subjek itu terlalu menyakitkan untuk dibicarakan.

Sebelumnya, pada 2002, Perelman mulai mem-posting karya ilmiahnya untuk memecahkan konjektur Poincare, salah satu dari tujuh teka-teki matematika yang masing-masing pemecahannya berhadiah 1 juta dolar AS dari Institut Clay. Berbagai tes yang ketat membuktikan bahwa dia benar.

Teka-teki matematika itu pada dasarnya menyatakan bahwa setiap ruang tiga dimensi tanpa lubang di dalamnya adalah setara dengan sebuah wilayah yang membentang. Teka-teki itu sudah lebih dari 100 tahun menyimpan rapat-rapat jawabannya, hingga Perelman memecahkanya. Teori itu dapat membantu menentukan bentuk alam semesta.

Sebelumnya, jenius matematika itu juga tak muncul untuk menerima penghargaan bergengsi Fields Medal dari Uni Matematika Internasional karena memecahkan Konjektur Poincare.

Pada waktu itu, ia mengatakan, ''Aku tidak tertarik pada uang atau ketenaran. Aku tidak ingin dipamerkan seperti hewan di kebun binatang. Aku bukan pahlawan matematika. Aku juga tidak terlalu berhasil, itu sebabnya aku tidak ingin semua orang menatapku.''

Related

World's Fact 6710297662596900468

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item