Ini Penyebab Obesitas, dan Cara Sehat Menurunkan Berat badan

Ini Penyebab Obesitas, dan Cara Sehat Menurunkan Berat badan

Naviri Magazine - Obesitas atau kegemukan dialami banyak orang saat ini, khususnya di negara-negara maju dan berkembang. Tampaknya, kemakmuran suatu negara akan memiliki dampak obesitas pada warganya. Karena orang-orang jadi lebih banyak makan, namun lebih sedikit bergerak.

Tapi obesitas tentu tidak hanya disebabkan oleh hal tersebut. Terjadinya obesitas melibatkan beberapa faktor, dan berikut ini uraiannya.

Faktor genetik

Obesitas cenderung diturunkan, sehingga diduga memiliki penyebab genetik. Tetapi anggota keluarga tidak hanya berbagi gen, juga makanan dan kebiasaan gaya hidup, yang bisa mendorong terjadinya obesitas.

Seringkali sulit untuk memisahkan faktor gaya hidup dengan faktor genetik. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa rata-rata faktor genetik memberikan pengaruh sebesar 33% terhadap berat badan seseorang.

Faktor lingkungan

Gen merupakan faktor yang penting dalam berbagai kasus obesitas, tetapi lingkungan seseorang juga memegang peran yang berarti. Lingkungan termasuk perilaku/pola gaya hidup (misalnya apa yang dimakan, dan berapa kali seseorang makan, serta bagaimana aktivitasnya).

Seseorang tentu saja tidak dapat mengubah pola genetiknya, tetapi dia dapat mengubah pola makan dan aktivitasnya.

Faktor psikis

Apa yang ada di dalam pikiran seseorang, bisa mempengaruhi kebiasaan makannya.
Banyak orang yang memberikan reaksi terhadap emosinya dengan makan.

Salah satu bentuk gangguan emosi adalah persepsi diri yang negatif. Gangguan ini merupakan masalah yang serius pada banyak wanita muda yang menderita obesitas, dan bisa menimbulkan kesadaran yang berlebihan tentang kegemukannya, serta rasa tidak nyaman dalam pergaulan sosial.

Ada dua pola makan abnormal yang bisa menjadi penyebab obesitas, yaitu makan dalam jumlah sangat banyak (binge), dan makan di malam hari (sindroma makan pada malam hari).

Kedua pola makan ini biasanya dipicu oleh stres dan kekecewaan. Binge mirip dengan bulimia nervosa, dimana seseorang makan dalam jumlah sangat banyak. Bedanya, pada binge, hal ini tidak diikuti dengan memuntahkan kembali apa yang telah dimakan. Sebagai akibatnya, kalori yang dikonsumsi sangat banyak.

Pada sindroma makan pada malam hari, yang terjadi adalah berkurangnya nafsu makan di pagi hari, dan diikuti dengan makan yang berlebihan, agitasi dan insomnia pada malam hari.

Faktor kesehatan

Beberapa penyakit bisa menyebabkan obesitas, di antaranya: Hipotiroidisme, Sindroma Cushing, Sindroma Prader-Willi, dan beberapa kelainan saraf yang bisa menyebabkan seseorang banyak makan.

Obat-obatan

Obat-obat tertentu (misalnya steroid dan beberapa anti-depresi) bisa menyebabkan penambahan berat badan.

Faktor perkembangan

Penambahan ukuran atau jumlah sel-sel lemak (atau keduanya) menyebabkan bertambahnya jumlah lemak yang disimpan dalam tubuh.

Penderita obesitas, terutama yang gemuk pada masa kanak-kanak, bisa memiliki sel lemak sampai 5 kali lebih banyak dibandingkan orang yang berat badannya normal.

Jumlah sel-sel lemak tidak dapat dikurangi, karena itu penurunan berat badan hanya dapat dilakukan dengan cara mengurangi jumlah lemak di dalam setiap sel.

Aktivitas fisik

Kurangnya aktivitas fisik kemungkinan merupakan salah satu penyebab utama dari meningkatnya angka obesitas di tengah masyarakat yang makmur.

Orang-orang yang tidak aktif memerlukan lebih sedikit kalori. Orang yang cenderung mengonsumsi makanan kaya lemak, dan tidak melakukan aktivitas fisik yang seimbang, akan mengalami obesitas.

Cara menurunkan berat badan

Selalu bersyukur dan ikhlas menerima setiap keadaan yang telah Tuhan berikan kepada kita, termasuk jika kita mengalami obesitas. Karena jika penderita obesitas terlalu memikirkan masalah obesitasnya, maka akan sulit untuk diatasi. Tetapi jika ikhlas dan disertai usaha untuk mengurangi berat badan, lebih mungkin akan mendapatkan hasil yang optimal.

Olahraga teratur. Perbanyak makan buah, sayur, dan makanan yang berbahan dasar kedelai, seperti tahu, tempe, dan susu kedelai. Menghindari makan nasi pada waktu malam hari. Stop Merokok. Hentikan konsumsi alkohol.

Sekadar saran, bisa mengkonsumsi herbal yang berfungsi mengurangi berat badan dan membakar lemak atau mengurangi kolesterol, seperti daun jati belanda, pegagan dan kemuning.

Related

Health 5783046732071992097

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item