Wow, Bocah SMP Tahun Ini Bikin Sabun dari Limbah Minyak Jelantah

Wow, Bocah SMP Tahun Ini Bikin Sabun dari Limbah Minyak Jelantah

Naviri Magazine - Satu liter minyak jelantah ternyata bisa mencemari 100 juta liter air. Merasa peduli dengan limbah jelantah, Erina Maula Hassya berinovasi membuat sabun dan lilin dari limbah minyak jelantah.

Siswa yang akrab disapa Erina ini mengatakan, limbah minyak jelantah banyak dihasilkan dari tiap rumah, dan sering dibuang begitu saja.

"Orang-orang kan pasti buang di got, terus di tanah, yang dampaknya besar banget bagi lingkungan. Misal Kalau bisa diolah lebih baik, kenapa enggak?," ucap Erina.

Sabun yang dibuat Erina bisa digunakan untuk mencuci kain, seperti kain pel dan kaus kaki. Sabun ini punya varian wangi kopi, kayu manis, jeruk nipis, serai, dan sirih.

Gadis 13 tahun ini pun akhirnya bergerak aktif untuk mensosialisasikan terkait bahaya minyak jelantah, cara mengolah minyak jelantah, hingga mengadakan workshop pembuatan sabun dari minyak jelantah, pada ibu-ibu PKK saat arisan.

Sosialisasi tersebut dilakukan Erina di sembilan RW  Kelurahan. Pradah Kali Kendal, tiga RW di Manukan, satu RW di tempat ia tinggal yakni perumahan Griya Citra Asri Surabaya.

Selain itu, ia juga melakukan sosialisasi di taman-taman, seperti Kebun Bibit Wonorejo, Taman Flora, Taman Harmoni, hingga Taman Cahaya.

"Nah kalau di ibu-ibu PKK biasanya bisa seminggu dua kali. Kalau di taman waktu libur," tutur siswi yang duduk di bangku kelas VIII SMPN 26 Surabaya ini.

Erina pun mengaku, terkadang ia harus jemput bola untuk mengambil minyak jelantah dari warga, dan selanjutnya ia tukar dengan sabun yang sudah jadi.

"Kadang dari RW yang sudah saya sosialisasikan. Nanti kalau minyak jelantahnya sudah terkumpul, saya dikabarin dan saya ambil," ungkap Erina.

Berkat inovasi yang ia beri nama Mijel Soap ini, Erina didapuk sebagai Putri Lingkungan Hidup 2019 tingkat SMP.

Bahkan ke depan, gadis asli Surabaya ini akan terus mengembangkan dan mencari inovasi lain, agar dapat bermanfaat untuk orang lain.

"Semoga masyarakat Surabaya semakin sadar, bahaya minyak jelantah kalau dibuang sembarang. Terus masyarakat juga mulai membiasakan membawa tumbler sendiri. Karena dari kebiasaan kecil itu sangat berpengaruh buat lingkungan kita," pungkasnya.

Related

News 7499036426522157209

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item