Donald Trump Mengungkap Alasannya Menewaskan Jenderal Iran

Donald Trump Mengungkap Alasannya Menewaskan Jenderal Iran

Naviri Magazine - Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, menegaskan serangan udara yang dilakukan tidak dalam upaya mengganti pemerintah atau rezim baru di Iran. Namun, negeri Paman Sam juga tak ragu melakukan apa pun yang diperlukan, apabila Iran memberikan ancaman.
Hal tersebut dikemukakan Presiden Trump, satu hari sebelum Washington meluncurkan serangan yang menewaskan seorang jenderal pimpinan negara tersebut.

"Kami mengambil tindakan untuk menghentikan perang," kata Trump dalam sebuah pidato perdana pasca insiden tersebut. di stasiun televisi, Sabtu (4/1/2020).

"Kami tidak mengambil tindakan [meluncurkan serangan udara] untuk memulai sebuah perang. Soleimani menjadikan kematian orang-orang tak berdosa sebagai hasrat miliknya," jelas Trump.

"Kami menangkapnya dan menghentikannya," tegas Trump, yang tidak membuka satu pun tanya jawab dengan awak media terkait pernyataannya di resort miliknya, Florida.

Penasihat Dewan Keamanan AS, Robert O'brien, menggambarkan serangan udara tersebut seperti keputusan maju. O'brien menyebut AS memiliki data intielijen yang dapat dipercaya bahwa Iran tengah menyusun serangan ke AS.

Soleimani, yang selama ini memimpin unit pasukan khusus Pengawal Revolusi Elit Iran (Elite Revolutionary Guards), telah menjadi sosok kunci dalam agenda politik Iran dan Timur Tengah.

Bersama pengawalnya, Soleimani terbunuh dalam serangan udara AS di Bandara Internasional Baghdad. Situasi ini semakin memperburuk ketegangan yang sudah meninggi, dan dikhawatirkan akan ada serangan balasan dari Iran.

Sebelum serangan tersebut, Departemen Pertahanan AS memang telah mengeluarkan pernyataan bahwa serangan yang dilakukan AS untuk mengantisipasi rencana serangan Iran di masa depan.

Seorang pejabat senior Departemen Luar Negeri AS, yang tidak ingin disebutkan identitiasnya, pun mengakui bahwa Soleimani telah merencanakan melakukan serangan kepada para diplomat dan personel militer AS di Irak, Suriah, hingga Lebanon.

Related

News 8059098822734853165

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item