Kisah Dua Bersaudara yang Kaya Mendadak, Lalu Miskin dan Terbelit Utang

Kisah Dua Bersaudara yang Kaya Mendadak, Lalu Miskin dan Terbelit Utang

Naviri Magazine - Lahir di keluarga kaya, Singh bersaudara mencapai kejayaan pada tahun 2008, ketika mereka menjual Ranbaxy Pharmaceuticals ke Daichiko, perusahaan Jepang.

Kesepakatan itu memberi mereka lebih dari 8.000 crore dalam bentuk tunai, yang sangat menguntungkan bagi Singh bersaudara, karena diprediksi bahwa mereka mendapat keuntungan setidaknya 2.000 crore.

Singh bersaudara berinvestasi dengan cepat dan dalam jumlah besar. Mereka menjangkau ke layanan kesehatan (Rumah Sakit Fortis) dan layanan keuangan (Religare), yang keduanya merupakan perusahaan sukses pada awalnya.

Mereka juga meminjamkan sekitar 3.000 crore kepada guru spiritual yang mengurus kerajaan senilai multi-million di Punjab, India. Namanya adalah Gurinder Singh Dhillon, dia juga merupakan paman dari pihak ibu.

Guru spiritual itu juga menyarankan mereka untuk berinvestasi di real estate di Delhi-NCR, yang pada waktu itu merupakan komunitas perumahan yang sedang berkembang. Singh bersaudara berinvestasi besar melalui perusahaan itu.

Untuk hal tersebut, mereka mengambil kredit besar untuk semua investasi yang mereka lakukan.

Resesi 2008 menghantam pasar dengan keras, dan pengaruhnya terlihat pada industri real estate di tahun-tahun berikutnya, khususnya pada Delhi-NCR, karena rumahnya sebagian besar dipakai oleh karyawan MNC.

Sebagian besar investasi Singh bersaudara di Real Estate rusak atau return-nya rendah. Uang yang dipinjamkan ke guru spiritual mereka tidak pernah dikembalikan. Singh bersaudara yang pernah kaya sekarang malah berutang banyak.

Daichiko, yang membeli Ranbaxy, menggugat mereka di pengadilan pada kasus "menyembunyikan informasi tentang peraturan tertentu dengan obat-obatan". Keputusan kasus ini mendukung Daichiko, yang membuat Singh bersaudara membayar 3.500 crore ke Daichiko.

Mereka harus menjual saham mereka di Fortis dan Religare, dan saat ini bukan lagi majelis perusahaan tersebut.

Properti utama leluhur mereka di Lutyens Road-Delhi dijual untuk membayar utang, dan dibeli oleh paman mereka sendiri, seharga 185 crore.

Saat ini, Singh bersaudara hidup miskin, dan punya total utang 22.000 crore yang ditambah 13.000 crore uang tunai (9.000 crore) yang mereka punyai dulu, tanpa ada solusi yang terlihat.

Kasus ini menarik untuk diamati. Apakah mereka akan mampu membayar para kreditor dan keluar dari lubang yang mereka gali sendiri?

Related

World's Fact 7373084207671530044

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item