Ini 4 Hal yang Harus Dilakukan, Bila Mobil Mogok Akibat Menerjang Banjir

Ini 4 Hal yang Harus Dilakukan, Bila Mobil Mogok Akibat Menerjang Banjir

Naviri Magazine - Hujan deras yang mengguyur sebagian besar wilayah di DKI Jakarta, rupanya menimbulkan banjir di beberapa jalanan ibu kota.

Kondisi banjir yang terjadi di kepadatan jam pulang kantor, membuat beberapa pengendara mobil terpaksa menerjang jalan yang banjir tersebut. Tak ayal, beberapa mobil pun harus mengalami mati mesin.

Bila Anda mengalami hal tersebut setelah menerjang banjir, sebaiknya pahami apa yang perlu dilakukan. Pasalnya, bila salah perlakuan, berpotensi membuat air masuk ke ruang bakar mesin yang tentunya akan memperparah kerusakan komponen.

Head Product Improvement/EDER Departement Technical Service Division PT Astra Daihatsu Motor (ADM), Bambang Supriyadi, memberikan 4 tips yang harus dilakukan apabila mengalami mati mesin saat atau setelah menerjang banjir.

Jangan langsung menyalakan mesin

Bila mengalami mati mesin saat atau setelah menerjang banjir, imbauan pertama yang diberikan oleh Bambang adalah jangan langsung menyalakan mobil. Dikhawatirkan, kondisi ruang mesin yang masih basah akan memicu korsleting listrik pada kabel-kabel.

“Yang pertama dilakukan sebaiknya jangan langsung dinyalakan. Soalnya, khawatir nanti ada korsleting listrik, bisa saja dari kabel-kabel yang mengelupas,” ujar Bambang.

Oleh karena itu, Bambang pun menyarankan agar mobil sebaiknya diderek atau ditowing saja ke bengkel terdekat.

Bersihkan eksterior dan interior

Langkah kedua yang harus dilakukan, menurut Bambang, ialah membersihkan eksterior dan interior. Cuci bagian eksterior dengan menggunakan air mengalir dan sabun cuci mobil.

Sementara untuk interior, segera keringkan semua komponen, seperti jok, karpet, door trim, dan lain-lain. Pastikan hingga kondisinya benar-benar kering dan tidak lembap.

“Selanjutnya bersihkan eksterior dan interior, ya. Untuk interior biasanya agak susah untuk bersihkan dan mengeringkannya. Kalau memang ragu untuk membuka beberapa komponennya sendiri, sebaiknya minta bantuan bengkel,” ujar Bambang.

Ganti cairan oli mesin, transmisi, dan rem

Selanjutnya, Bambang menyarankan agar pemilik mobil segera mengganti seluruh cairan oli mesin, transmisi, dan rem. Hal itu guna meminimalisir potensi tercampur dengan air banjir.

Mengganti beberapa cairan itu sebaiknya juga sebelum mesin mobil dinyalakan kembali. Periksa juga kondisi busi, dan pastikan tidak dalam kondisi basah.

“Semua cairan mesin sebaiknya diganti ya, seperti oli mesin, oli transmisi, minyak rem, dan lain-lain. Jangan sampai terkontaminasi dengan air banjir,” beber Bambang.

Berikan anti karat pada bodi mobil

Terakhir, Bambang menyarankan agar pemilik mobil memberikan lapisan anti karat pada bodi mobil. Hal ini guna mencegah bodi mobil berkarat akibat terkontaminasi air banjir.

“Terakhir sih, saran saya, aplikasikan anti karat pada bodi mobil. Memang tidak wajib, tapi tidak ada salahnya juga,” jelas Bambang.

Tidak lupa, Bambang juga mengingatkan, apabila pengemudi ragu untuk melalui jalan yang banjir dan memungkinkan untuk putar balik, sebaiknya jangan memaksakan diri dan segera cari jalan lain.

Related

Automotive 190856951045125132

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item