Warga Inggris Meminta Reynhard Sinaga Diusir ke Indonesia, Ini Alasannya

Naviri Magazine - Topik tentang kasus perkosaan yang dilakukan oleh seorang warga negara Indonesia, Reynhard Sinaga terhadap 48 pria di Inggris masih hangat dibahas oleh banyak orang.

Bagaimana tidak, pria yang dijuluki  "predator seksual" itu bahkan disebut sebagai pelaku kejahatan seksual terburuk dalam sejarah Inggris. Bahkan para korbanya menyebut Reynhard Sinaga sebagai setan.

"Dia predator setan. Saya ceritakan kasus saya kepada ibu saya, dan dia langsung muntah," kata seorang korban.

Banyak netizen di berbagai media sosial mengecam aksi keji Reynhard Sinaga. Tapi, pernahkah kamu bertanya-tanya, berapa biaya yang harus dikeluarkan oleh pemerintah Inggris untuk menampung Reynhard dalam jeruji besi?

Melansir dari Russia Today, seorang jurnalis Inggris, Damian Wilson, mengatakan bahwa warga Inggris harus mendesak agar Reynhard diesktradisi ke negara asalnya, yaitu Indonesia.

Menurut Damian, jika Reynhard harus menjalani masa hukuman 30 tahun penjara, sebelum mengajukan pengampunan, maka warga Inggris harus mau membayar pajak yang sebagian uangnya dipakai untuk "merawat" Reynhard di penjara.

Damian menambahkan, untuk menampung seorang narapidana, pemerintah Inggris harus menggelontorkan biaya sekitar Rp719 juta per tahun. Artinya, jika masa tahanan Reynhard mencapai 30 tahun, maka pemerintah akan mengeluarkan biaya sebesar Rp22 miliar.

Angka ini tentu saja dinilai cukup besar, untuk seseorang yang mendekam di penjara. Damian juga mengatakan, pemerintah Inggris sebenarnya bisa saja mengekstradisi Reynhard ke Indonesia. Karena status Reynhard yang saat ini ilegal.

"Berdasar sejumlah pemberitaan yang beredar, visa pelajar Reynhard Sinaga di Inggris kadaluarsa pada 28 September 2019, jadi dia tak lagi punya hak untuk berada di Inggris," tegas Damian.

"Mengapa Inggris tak berhemat saja, belikan dia tiket pesawat, kirim dia kembali ke Indonesia untuk menjalani masa hukumannya," sambung Damian lagi.