Ditanya Asal Usul Kemampuannya Mengobati, Ningsih Tinampi Kebingungan

Naviri Magazine - Akibat ucapannya soal bisa memanggil malaikat hingga nabi, Ningsih Tinampi harus bersaksi di kejaksaan Negeri Kabupaten Pasuruan. Tim Pakem (Pengawas Aliran Kepercayaan Masyarakat) Kabupaten Pasuruan, selaku pihak yang mengurusi masalah ini, akan melakukan serangkaian pengawasan. Bila nanti Ningsih terindikasi menistakan agama, maka ia akan dijerat dengan pasal penistaan agama.

Hal itu kemudian jadi salah satu alasan kenapa praktik pengobatan Ningsih Tinampi diawasi ketat oleh banyak pihak. Bahkan baru-baru ini ia disidak oleh dinkes dan instansi Pemprov Jawa Timur di tempat praktiknya.

Metode pengobatan Ningsih menjadi topik utama yang dibahas. Pihak dinkes penasaran, bagaimana perempuan berkerudung ini mengobati pasiennya.

Namun, jawabannya tak cukup memuaskan. Di dalam vlognya, Ningsih Tinampi bahkan terlihat kebingungan sendiri saat menjawabnya. Ia mengaku tak tahu dari mana ilmunya berasal. Ia juga tak mempelajari itu sebelumnya.

Ningsih mengklaim dirinya mendapat 'mukjizat' setelah diselingkuhi oleh sang suami. Kejadian traumatis itu justru mengubahnya hingga kini.

Pak Damon, menurut dia, merupakan dukun yang menyadarkan Ningsih Tinampi atas bakat tersembunyi itu. Ia bilang kekuatan itu sudah ada dalam diri Ningsih sejak berusia 3 tahun. Namun, kesedihan lantaran diselingkuhi suami membuat ilmu itu tak kunjung menyatu dengan tubuhnya.

Kemudian, dengan sedikit pencerahan dari Pak Damon, Ningsih Tinampi mencoba ikhlas melepas kepergian sang suami. Sampai akhirnya ia tiba di titik ini dan punya banyak ratusan pasien.

Walaupun mengaku tak tahu bagaimana cara mengobati pasien sebelumnya, ada metode yang selalu ia gunakan untuk mengobati pasiennya.

Warga asal Dusun Lebaksari, Desa Karangjati, Kecamatan Pandaan ini biasanya menggunakan semacam media untuk penyalur kekuatan. Medianya bisa apa saja, namun wortel merupakan perantara yang paling sering digunakan.

Perempuan itu akan memegang sang pasien dengan media tertentu, setelah itu ia akan membacakan surat Al-fatihah dan berdoa kepada Allah, untuk meminta kesembuhan bagi pasiennya.

Selanjutnya, ia akan berkomunikasi dengan makhluk yang merasuki tubuh pasiennya. Pasien kerasukan itu yang kemudian ia ajak berinteraksi, termasuk disuruh keluar untuk tidak mengganggu si pasien lagi.

Metode itu lalu dianggap manjur mengobati penyakit 'mistis'. Puluhan testimoni kemudian diucapkan dari satu mulut ke mulut. Tak heran jika sampai saat ini, pengobatan Ningsih Tinampi telah punya banyak antrean.

Kabar terbaru, biaya pengobatannya pun kian mahal. Bisa sampai Rp 10 juta sesuai dengan tingkat kesulitan penyembuhan.

Meski sudah punya banyak testimoni, masih banyak pihak yang meragukan metode pengobatan itu. Dinkes Jawa Timur bukan satu-satunya pihak yang sangsi pada Ningsih. Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan Majelis Ulama Indonesia Jawa Timur dikabarkan juga menjadi pihak yang meragukannya.