Cara Sadis Korea Utara Dalam Mengatasi Ganasnya Wabah Virus Corona

Cara Sadis Korea Utara Dalam Mengatasi Ganasnya Wabah Virus Corona, naviri.org, Naviri Magazine, naviri

Naviri Magazine - Beberapa bulan belakangan, dunia diresahkan dengan wabah virus corona yang mematikan dan terus menelan korban hingga sekarang.

Virus yang diyakini berasal dari sebuah pasar hewan di kota Wuhan, China, ini telah menewaskan ratusan orang.

Korban terus berjatuhan. Setidaknya lebih dari 300 nyawa melayang, dan kurang lebih 17 ribu orang terpapar virus tersebut. 100 korban bisa diselamatkan, dan korban selamat juga terus bertambah.

Sebagai tempat munculnya virus kali pertama, Negeri Tirai Bambu tentu terus berupaya mati-matian menghentikan wabah virus tersebut agar tidak semakin menelan banyak korban.

Berbagai cara telah dilakukan oleh China, termasuk kabar terbaru, yakni melarang pemakaman bagi korban meninggal, sebab dianggap berbahaya.

Korban meninggal dilarang dimakamkan, melainkan harus dimusnahkan sesegera mungkin, dengan cara dibakar.

Mungkin memang harus dilakukan tindakan yang berani sebagai upaya dalam menghentikan virus berbahaya ini. Apalagi, wabah virus corona telah berstatus global, dan sudah menyebar ke berbagai negara di luar wilayah China daratan.

Selain China, ada 200 kasus virus corona yang terkonfirmasi di berbagai negara, mulai dari India, Singapura, UEA, Thailand, Inggris, Spanyol, Jerman, Korea Selatan, Jepang, hingga Amerika Serikat, dan lain-lain.

Berbagai negara mengambil tindakan dalam menyikapi ganasnya virus corona, agar terhindar atau setidaknya dapat menekan penyebaran virus tersebut. Termasuk Korea Utara alias Korut.

Namun berbeda dengan negara-negara lain, negeri komunis yang terkenal sangar dan tertutup tersebut mengambil langkah sadis dalam menyikapi ganasnya virus corona.

Sebagai pemimpin, Kim Jong-Un memberi perintah karantina bagi siapa pun yang pernah melakukan perjalanan ke Negeri Tirai Bambu atau melakukan kontak dengan orang-orang China.

Perintah karantina tersebut wajib ditaati, dan siapa pun yang meninggalkan karantina tanpa persetujuan, maka Jong Un memberi ancaman berupa penerapan hukuman militer.

Nah, seorang pejabat Korea Utara, yang tak disebutkan namanya, baru-baru ini dengan berani melanggar perintah pemimpin tertinggi Korut tersebut. Ia malah nekad kabur ke pemandian umum saat sedang dikarantina.

Akibatnya, si pejabat langsung ditembak mati.

Terkait wabah virus corona, semoga negeri kita dijauhkan serta aman dari virus tersebut. Dan semoga negara-negara di luar sana, yang warganya terjangkit virus corona, segera sembuh serta tak ada lagi korban yang berjatuhan.

Related

World's Fact 4359526607185775774

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item