Kisah Mengharukan Wanita Pemulung yang Dituduh Menculik Anak
https://www.naviri.org/2020/02/kisah-mengharukan-wanita-pemulung.html
Naviri Magazine - Irawati hanya duduk termenung di salah satu ruangan Polsek Tanjungkarang Timur. Ia duduk di atas kursi plastik berwarna hijau sambil melamun, di depannya juga ada gelas berisi air minum, dan beberapa makanan ringan.
Mukanya terlihat lelah, saat itu ia menggunakan kerudung warna hitam, baju kuning pudar, dan celana olahraga berwarna biru. Ia pun tak mengira, kalau dirinya bakal berada di mapolsek, dan sempat dituding oleh warga sebagai penculik anak.
"Saya ini cuma pemulung, mana berani saya culik anak," kata Irawati.
Ia memaparkan kalau dirinya berasal dari Puncak Sekuing, Palembang, dan sudah 6 bulan tinggal di Bandar Lampung. Dirinya merantau di Lampung untuk mencari penghidupan, dan menjadi pemulung. Beberapa barang seperti pisau, botol minum, bahkan panci, pun ia dapat dari membeli, bukan hasil mencuri.
"Ke sini saya tinggalnya pindah-pindah. Terakhir di Teluk, itu juga sudah 7 hari ada kenalan, dia baik. Makanya saya ada pisau, ada panci, biasa untuk motong ikan, motong sayur, masak," katanya.
Ia pun tampak kecewa mengapa bisa dituduh sebagai penculik anak. Ia menceritakan, saat itu sedang duduk di dekat rumah Gita, orang yang menuduhnya. Saat itu dirinya dalam kondisi kecapean, dan beristirahat.
"Saya bawa karung isinya banyak, makanya duduk dulu. Tiba-tiba ada yang nyamperin saya, maksa buka isi karung, dan nuduh penculik. Dia juga agak teriak. Karena saya enggak mau ramai, saya tingggalin," katanya.
Sesampainya di depan toko Megawarna, dia kembali istirahat karena kelelahan. Namun, ia ternyata diikuti oleh wanita yang menuduhnya menculik anak tadi, dan memaksa membuka karung.
"Padahal saya cuma istirahat doang, ini malah jadi ramai. Saya juga minta maaf sama pemilik toko cat itu," katanya.
Dalam waktu dekat, ia pun berencana akan pulang ke Palembang, dan tinggal bersama keluarganya. Ia sendiri sudah lama berpisah dengan suami, yakni pada 1989, dan tidak memiliki anak.