Dinilai Meresahkan Masyarakat, Netizen Desak Sitti Hikmawatty Mundur dari KPAI

Dinilai Meresahkan Masyarakat, Netizen Desak Sitti Hikmawatty Mundur dari KPAI, naviri.org, Naviri Magazine, naviri

Naviri Magazine - Kontroversi sperma pria di kolam renang bisa menyebabkan wanita yang sedang berenang hamil, yang dilontarkan Komisionar Komisi Perlindungan Anak Indonesia atau KPAI, Sitti Hikmawatty, ternyata terus memanas.

Kali ini, Ibu Sitti bernasib sial, muncul desakan besar agar Ibu Sitti dipecat dari lembaga negara yang mengurusi kepentingan anak-anak itu.

Saking derasnya desakan pemecatan Ibu Sitti, sebuah kalimat bertuliskan #PecatSittiHikmawatty mejeng di papan trending topik Twitter.

Dari pantauan, hingga Minggu sore 23 Februari 2020, sudah lebih dari 17 ribu pengguna media sosial berlogo burung biru yang membahas desakan pemecatan Ibu Sitti dari KPAI.

Pengguna Twiiter mendesak Ibu Sitti dipecat, karena pernyataan dia yang diterbitkan sebuah media online dianggap hanya membuat gaduh dan memicu ketakutan masyarakat, terutama kaum hawa.

Selain itu, Ibu Sitti juga dinilai asbun alias asal bunyi, berbicara tanpa membawa dasar ilmiah dari pernyataannya itu.

Pernyataan Sitti menjadi topik terpanas setelah pengguna akun @dondihananto mempertanyakan kebenaran dari pernyataan anggota KPAI itu. Dalam kicauannya, Dondi merasa aneh dengan apa yang disampaikan Sitti dalam artikel itu.

"Menurut ibu ini:

1. Semua laki di kolam renang ngaceng
2. Secara tiba2 mereka mengeluarkan sperma
3. Beberapa sperma itu sangat kuat bisa berenang dan masuk ke vagina perempuan yg berenang
4. Ka ada yg lagi subur, wanita itu lalu hamil

RIP Biological Sciences," tulis Dondi.

Pernyataan Sitti menjadi kontroversi ketika pegiat dunia kesehatan angkat bicara dengan pernyataan wanita itu.

Salah satu pegiat dunia kesehatan yang berang atas pernyataan kontroversi sperma ala KPAI itu ialah akun BlogDokter.

"Sekali lagi saya ingatkan, kalau memang tidak paham masalah kesehatan lebih baik diam. Daripada komentar kalian menimbulkan keresahan dan kepanikan," tulis BlogDokter.

Menurut akun yang selama ini sudah terpercaya dalam membahas problematika dunia kesehatan itu, KPAI tak berhak mengeluarkan pernyataan seperti itu, apalagi sebagai lembaga resmi.

Sebab, dunia kesehatan sudah melakukan riset dan hasilnya dinyatakan sperma tidak bisa bertahan hidup di dalam air. Apalagi air di kolam renang. Karena itulah kontroversi sperma ala KPAI tidak masuk akal.

"Sangat disayangkan komentar atau pernyataan ini berasal dari anggota KPAI, lembaga resmi negara. Saya tegaskan di sini, berenang bersama lawan jenis tidak akan menyebabkan kehamilan. Tidak semua laki laki yang berenang mengalami ejakulasi, dan sel sperma gak bisa hidup di air kolam yang berklorin, apalagi berenang masuk ke vagina," tulis akun yang ditukangi Dokter I Made Cock Wirawan itu.

Related

News 4881489597086313448

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item