Mengapa Orang Bisa Kena Serangan Jantung, Padahal Masih Muda dan Rajin Olahraga? Ini Penjelasan Dokter

Naviri Magazine - Kepergian suami Bunga Citra Lestari, Ashraf Sinclair, dianggap sangat mengagetkan karena terjadi secara mendadak. Ashraf mengembuskan napas terakhir akibat serangan jantung pada usia 40 tahun.

Penyebab meninggalnya Ashraf pun memunculkan tanda tanya. Pasalnya, Ashraf terlihat cukup memperhatikan kesehatan dan tubuhnya. Hal itu ditunjukkan dari unggahan akun instagram Ashraf, @ashrafsinclair, lima hari yang lalu.

Melalui akun Instagram-nya, Ashraf terlihat sedang melakukan perawatan untuk kebugaran tubuhnya. Ia mengaku treatment tersebut hanya pelengkap dari diet sehat dan olahraga.

Serangan jantung yang dialami Ashraf pun mengundang pertanyaan, apakah serangan jantung bisa menyerang, meski sudah rajin berolahraga dan berusia muda?

Verifikasi fakta

Dokter spesialis jantung, dr. Vito A. Damay Sp. JP (K), menjelaskan tak ada jaminan jantung bebas dari penyakit, meskipun masih berusia muda dan rajin berolahraga. Apalagi orang yang merasa sehat karena pola makan teratur, rajin berolahraga, dan tak merokok, biasanya enggan memeriksakan kesehatan tubuhnya.

"Jadi nggak tahu ada masalah di jantung, contoh kolesterol. Merasa pola makan bagus, jadi enggak kena kolesterol. Padahal kolesterol juga bisa karena keturunan," kata Vito.

Menurutnya, kolesterol bisa dipicu bukan selalu karena makanan seperti gorengan. Ada kecenderungan tubuh seseorang yang memproduksi kolesterol tinggi. Kolesterol tersebut bisa membentuk plak dan penyempitan pembuluh darah. Akibatnya bisa terjadi serangan jantung.

"Atlet terlatih bahkan bisa kena hipertensi. Jadi ingat kondisi kolesterol tinggi, hipertensi bisa terjadi pada orang yang sudah menjaga pola makan sehat, tapi tak pernah medikal cek up. Apalagi pada usia 40 tahun ke atas," kata Vito.

Faktor kelainan irama jantung yang diidap sejak muda, tapi tak diketahui, juga disebutkan Vito bisa menyebabkan serangan jantung. Kondisi kelainan ini bisa berbahaya, ketika tak diketahui dan 'digenjot' dengan olahraga dengan intensitas berat.

Cek fakta

Rajin olahraga dan pola makan teratur tak menjamin seseorang aman dari serangan jantung. Kedua hal itu tidak cukup. Karena itu, diperlakukan juga medical check up.