Cegah Warga Keluyuran Selama Wabah Corona, Pemkab Temanggung Matikan Seluruh Lampu Kota

Naviri Magazine - Untuk mencegah warga keluyuran selama masa pandemik corona, Pemkab Temanggung mengeluarkan kebijakan mematikan seluruh lampu di sepanjang jalan protokol di wilayah kota.

Langkah itu ditempuh, guna menekan masih banyaknya warga yang tidak mengindahkan imbauan pemerintah untuk tidak nongkrong di pinggir jalan atau keluar dengan keperluan tidak penting.

"Mulai malam ini, kita akan terapkan mematikan lampu-lampu kota dan taman di Kota Temanggung, Parakan, Ngadirejo dan Kranggan. Ini sebagai eksperimen mematikan lampu kota, dan berharap tidak ada lagi anak nongkrong-nongkrong. Kita harapkan masyarakat Temanggung tetap diam di rumah, tidak keluyuran, tidak nongkrong di pinggir jalan," ujar Bupati Temanggung, Muhammad Al Khadziq.

Menurut Hadik, jika eksperimen pertama berhasil, bukan tidak mungkin lampu-lampu di desa-desa juga akan dimatikan. Supaya kegiatan malam masyarakat di desa-desa tidak ada kegiatan keluar rumah dan tetap diam di rumah masing-masing. Tujuannya untuk mengurangi transmisi virus corona, dan mengurangi penularan dari satu orang ke orang lainnya.

Dari pengamatan di sepanjang jalan protokol di Kota Temanggung, seperti Jalan Jenderal Sudirman, Jalan S Parman depan Pasar Kliwon Rejo Amertani, Jalan A Yani, di sekitar Alun-alun Kota Temanggung, lalu di kota Parakan, sejumlah jalan tampak gelap gulita.

Suasana pun terlihat relatif sepi, tidak seperti biasanya kota kecil ini selalu ramai di malam hari, terutama di wilayah nongkrong anak muda dan sentra kuliner seperti di Jalan Gatot Subroto, sekitar Taman Pengayoman.

Baca laporan lengkap » Data, Fakta, dan Perkembangan Wabah Corona.