Diam-diam, China Khawatir Datangnya Wabah Corona Gelombang Kedua

Diam-diam, China Khawatir Datangnya Wabah Corona Gelombang Kedua naviri.org, Naviri Magazine, naviri

Naviri Magazine - Rupanya, China Daratan belum bisa bernapas lega atas pandemi corona (COVID-19). Setelah menghentikan kegiatan 11 rumah sakit darurat, menyusul jumlah kasus virus corona yang semakin menurun di Wuhan, China dihadapkan dengan kekhawatiran munculnya pandemi gelombang kedua dari virus corona.

Otoritas kesehatan China melaporkan adanya 78 kasus baru terjangkit virus corona, yang sebagian besar merupakan kasus impor atau datang dari luar negeri.

Dilansir dari AFP, untuk pertama kali dalam 6 hari terakhir, satu kasus domestik, yakni penularan lokal, kembali muncul di kota Wuhan, yang menjadi lokasi awal terdeteksinya virus Corona.

Padahal sebelumnya kota Wuhan melaporkan tidak ada kasus baru selama 5 hari berturut-turut. Tiga kasus domestik lainnya dilaporkan muncul di tiga wilayah lainnya di China Daratan. Bahkan pemerintah setempat berencana membuka akses di Wuhan pada 8 April mendatang.

Komisi Kesehatan Nasional China (NHC) melaporkan 74 kasus baru lainnya merupakan kasus impor atau kasus yang muncul dari orang-orang yang tertular di luar negeri dan datang ke China.

Jumlah ini tercatat sebagai jumlah tertinggi untuk kasus impor dalam sehari di wilayah China sejak awal Maret. Hingga Senin  tengah malam waktu setempat, sudah ada 427 kasus impor yang dilaporkan muncul di China.

Dalam beberapa hari terakhir, seluruh kasus baru yang muncul di China didominasi oleh kasus impor dari luar negeri. Otoritas China merasakan kekhawatiran baru soal kasus impor yang terjadi, saat negeri tirai bambu tersebut nyaris berhasil menghentikan penyebaran virus Corona di wilayahnya.

Sebuah media nasional China merilis peringatan soal potensi gelombang kedua virus Corona pada Selasa lalu.

Surat kabar Global Times pada halaman utamanya menyatakan bahwa 'langkah-langkah karantina yang tidak memadai, berarti gelombang kedua penularan virus Corona sangat mungkin, bahkan tak terhindarkan'.

Berdasarkan data Worldometers, China kini memiliki 81.171 kasus terkonfirmasi, dengan 3.277 kasus kematian, dan 73.159 kasus berhasil disembuhkan.

Sedangkan secara global, hingga kini corona sudah menjangkit 196 negara dan teritorial, dengan jumlah 500.000 lebih kasus terjangkit, dan kematian sebesar 17.451 kasus. Namun yang berhasil sembuh sebesar 103.748 kasus.

Sebelumya, pada Selasa waktu setempat, pemerintahan Provinsi Hubei mengatakan bahwa pembatasan perjalanan di ibu kota Wuhan akan dihapus mulai 8 April mendatang. Wuhan sendiri sudah di-lockdown atau isolasi sejak 23 Januari lalu.


Related

News 6738490422651107586

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item