Info Obat Malaria yang Diklaim Ampuh Sembuhkan Corona adalah Hoax

Info Obat Malaria yang Diklaim Ampuh Sembuhkan Corona adalah Hoax, naviri.org, Naviri Magazine, naviri

Naviri Magazine - Pada pekan kemarin, media sosial dipenuhi kabar bahwa obat malaria klorokuin mampu menyembuhkan virus corona (SARS-CoV-2). Tak hanya di media sosial, kabar ini juga menjadi pesan berantai yang tersebar di aplikasi mobile perpesanan WhatsApp.

Dalam rekaman suara WhatsApp selama dua menit, seorang pria yang berbicara dengan bahasa Inggris beraksen Nigeria menjelaskan bahwa peneliti Perancis dan China “telah menemukan solusi untuk virus corona, dan solusi ini hanya klorokuin kita—klorokuin normal yang biasa kita gunakan di Afrika untuk menyembuhkan malaria dan demam.”

Pesan WhatsApp yang ia kirim juga menyematkan gambar satu boks berisi tablet klorokuin fosfat. Pria tersebut mengatakan, dokter merekomendasikan orang untuk mengonsumsi 500 mg klorokuin fosfat selama delapan hari.

Dalam rekaman yang sama, ia juga menjelaskan bahwa setiap orang perlu bergegas membeli obat tersebut, karena klorokuin telah terbukti ampuh mengatasi coronavirus. Dia mengklaim obat malaria itu mampu melawan virus yang masih satu keluarga dengan MERS-CoV dan SARS-CoV.

Meski tampak menjadi jawaban bagi masyarakat di tengah pandemi virus corona, ternyata kabar tersebut adalah hoaks.

Janet Diaz, kepala perawatan klinis dalam Program Emergensi WHO, pernah membantah kalau klorokuin ampuh menyembuhkan pasien COVID-19. Bantahan ini disampaikan dalam konferensi pers pada 20 Februari 2020 lalu.

"Untuk klorokuin, tidak ada bukti bahwa itu adalah pengobatan (COVID-19) yang efektif saat ini," kata Diaz, seperti yang dilaporkan AFP.

Diaz menambahkan, sampai saat ini belum ada vaksin atau obat antivirus spesifik untuk mencegah atau mengobati COVID-19.

Tak hanya salah, kabar meminum klorokuin 500 mg selama delapan hari juga berbahaya. 

Menurut Goke Akinrogunde, Direktur Klinis di GTAK Health Clinic di Lagos, Nigeria, takaran 500 mg selama delapan hari dapat menyebabkan overdosis. Bahkan, ketika obat itu masih digunakan untuk menyembuhkan malaria di Nigeria, durasi konsumsi obat hanya berlangsung selama tiga hari.

Senada dengan Akinrogunde, Ajibola Anjorin, seorang dokter kesehatan masyarakat yang bekerja untuk Saving One Million Lives bentukan WHO di Nigeria Utara, mengatakan, dosis klorokuin untuk orang dewasa hanya dua tablet 200 mg, diminum dua kali sehari, dan dikonsumsi sampai lima dosis.

Obat malaria klorokuin sudah dilarang beredar di Nigeria sejak tahun 2005. Pelarangan obat tersebut dibuat setelah WHO memperingatkan tingkat kegagalan obat yang tinggi, dan temuan kasus resistensi obat di sejumlah negara.

Kementerian Komunikasi dan Informatika RI pun telah menemukan dan menandai bahwa konten ini adalah hoaks.

Baca laporan lengkap seputar wabah virus corona, di Indonesia maupun dunia, meliputi data dan fakta terkini sekaligus perkembangannya » Data, Fakta, dan Perkembangan Wabah Corona.

Related

News 2163204894000942788

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item