Jokowi Sebut Ada 50 Juta Stok Masker, tapi Masyarakat Sulit Mendapatkannya

Naviri Magazine - Sejak mengumumkan kasus pertama corona di Indonesia pada 2 Maret, Presiden Jokowi mengimbau masyarakat agar tak panik. Dalam rilis esok harinya Selasa (3/3), Jokowi menyebut ada stok 50 juta masker.

Namun, sejak saat itu pula masker tiba-tiba raib dari pasaran bersama hand sanitizer. Hingga kasus COVID-19 mencetak angka 514 orang dengan 48 meninggal, warga tak tahu masker bisa didapat di mana.

Wakil Ketua Umum Gerindra, Fadli Zon, mempertanyakan keberadaan masker yang disebut Jokowi ada 50 juta tersebut. 

"50 juta masker tak kelihatan di lapangan, tak ada di toko-toko atau apotek. Jadi disimpan di mana Pak Jokowi?" cuit Fadli Zon, me-mention Jokowi di Twitter, (22/3). 

Politikus Demokrat, Jansen Sitindaon, juga mengkritisi hal yang sama. Di Jabodetabek saja, masker hilang seiring kasus corona yang melonjak, apalagi di luar Jawa.

"Masker yang kata Bapak stoknya masih ada 50 juta itu keluarkan dululah, Pak. Di Jabodetabek sudah langka, apalagi di luar Jawa. Pasti akan sangat membantu di situasi ini, Pak," cuit Jansen.

Sebelumnya, klaim soal masker ada 50 juta itu disampaikan Jokowi, sehari setelah mengumumkan ada dua warga Indonesia positif corona. Jokowi meminta masyarakat tak panic buying dan tak menimbun sembako juga masker.

"Menteri cek tetapi dari info (yang) saya terima, stok (masker) dalam negeri kurang lebih 50 juta. Memang pada masker tertentu itu yang langka," kata Jokowi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat.

Baca laporan lengkap » Data, Fakta, dan Perkembangan Wabah Corona.