Jumlah Penderita Virus Corona Berkembang Pesat di Korsel, Iran, dan Italia

Jumlah Penderita Virus Corona Berkembang Pesat di Korsel, Iran, dan Italia, naviri.org, Naviri Magazine, naviri

Naviri Magazine - Dalam 24 jam, angka penderita virus corona di Korea Selatan, Italia, dan Iran, berkembang sangat pesat. Ketiga negara ini memiliki jumlah penderita dan pasien meninggal dunia akibat virus corona terbanyak di luar China.

Kantor berita Jerman, DPA, melaporkan pada Minggu (1/3) penderita virus corona di Italia meningkat menjadi 1.694 orang. Badan Perlindungan Sipil Italia di Roma mengatakan, angka kematian akibat virus corona di negara itu telah mencapai 34 orang.

Angka penderita baru di Italia meningkat hingga 50 persen dalam sehari semalam. Sementara itu, ada 83 penderita virus corona di Italia yang berhasil sembuh setelah mendapatkan perawatan dan isolasi di rumah sakit.

Dari Italia, virus corona menyebar ke beberapa negara Eropa. Penderita di Ceko, Luksemburg, Jerman, dan Inggris, mengaku pernah bepergian di Italia.

Sementara di Korea Selatan, jumlah penderita virus corona pada Senin (2/3) bertambah 476 orang, menjadi total 4.212. Angka ini menjadikan Korsel negara dengan jumlah penderita virus corona terbanyak setelah China.

Diberitakan Reuters, hampir 90 persen kasus virus corona di Korsel berpusat di kota Daegu. Virus corona di Daegu awalnya tersebar di kalangan jemaat Gereja Yesus Shincheonji. Angka kematian di Korsel telah mencapai 18 orang.

Sejauh ini, Korsel telah memeriksa lebih dari 260 ribu orang yang melakukan kontak dengan jemaah Gereja Yesus Shincheonji.

Virus corona di Korsel mengganggu perekonomian negara tersebut. Samsung Electronics menangguhkan operasional pabrik smartphone di Gumi, 200 kilometer tenggara Seoul, setelah tiga karyawannya positif virus corona. Ini adalah kali kedua dalam sepekan terakhir Samsung menutup pabrik mereka.

Beberapa acara konser dan turnamen olahraga juga dibatalkan di Korsel. Di antaranya adalah konser BTS dan Turnamen Tenis Meja Internasional.

Di Iran, angka kematian akibat virus corona mencapai 54 orang pada Minggu. Hal ini menjadikan Iran sebagai negara dengan angka kematian virus corona terbanyak setelah China.

Jumlah penderita virus corona di Iran mencapai 978 orang. Pada Minggu, ada 385 kasus baru. Negara-negara tetangga telah menutup akses bagi warga Iran masuk ke wilayah mereka.

Virus corona yang menyerang sistem pernapasan, pertama kali muncul di kota Wuhan, China, pada Desember 2019. Dari China, penderita virus corona telah ditemukan di lebih dari 50 negara di seluruh dunia.

Saat ini, total penderita virus corona sudah hampir 90 ribu orang. Angka kematian akibat virus yang belum ada vaksinnya ini sudah mencapai lebih dari 3.000 orang.

Related

News 3958332939554529383

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item