Kisah 3 Pandemik Sebelum Corona, yang Pernah Mengguncang Dunia

Kisah 3 Pandemik Sebelum Corona, yang Pernah Mengguncang Dunia, naviri.org, Naviri Magazine, naviri

Naviri Magazine - Sebelum corona, ada berbagai pandemik yang melanda dunia seperti smallpox. Pandemik yang paling membuat putus asa dunia adalah black death, yang membunuh kurang lebih 200 juta orang di abad ke 14, mengurangi setengah populasi benua Eropa. 

Black death 

Black death terjadi pada tahun 1347 pertama kalinya di Eropa, di Provinsi Gacony, Inggris, dibawa oleh tentara Mongol. Pandemik ini kemudian terbawa ke Italia, menyebar ke Prancis, Moskow, dan dengan segera melanda seluruh Eropa dan Rusia.

Badan para penderita merespons dengan cara yang berbeda-beda. Beberapa menunjukkan bengkak di ketiak, betis, dan juga leher. Beberapa pasien menunjukkan kaki yang menghitam karena pendarahan di bawah kulit. Beberapa pasien yang lain batuk dan mengeluarkan darah, karena sel-sel yang mati di bagian kerongkongan.

Penyebab black death dipercayai karena plak yang dihasilkan oleh bakteri Yersinia Pestis, yang merupakan transmisi dari hewan pengerat yang ditularkan melalui kutu yang telah terinfeksi. 

SARS (Severe Acute Respiratory Syndrom)  

Salah satu pandemik yang cukup terkini adalah SARS, yang terjadi di tahun 2002 dan melanda sebagian besar benua Asia. Fatality rate dari SARS mencapai 10%, sedangkan Corona Virus memiliki fatality rate antara 1-3.4%. Namun, hanya dalam waktu beberapa bulan saja, SARS dapat ditangani dengan baik.

Perbedaan SARS dan COVID 19 adalah detectability atau kemudahannya untuk bisa terdeteksi dini, sebelum bisa menginfeksi lebih banyak orang. Ketika baru terinfeksi, pasien SARS biasanya langsung menyadarinya, dan segera meminta tindakan medis.

Berbeda dengan corona. “Kasus corona virus ini relatif sulit untuk dideteksi dan diisolasi.” demikian kata Stuart Weston, seorang Post-doktoral di bidang Virologi dari University of Maryland. 

Bagaimana SARS berakhir?

Sama seperti black death, berakhirnya SARS juga dikarenakan penerapan karantina, isolasi, dan contact tracing atau melacak siapa saja yang telah melakukan kontak jarak dekat dengan pasien. 

Ebola  

Virus Ebola telah menginfeksi orang-orang di benua Afrika selama kurang lebih 40 tahun sejak tahun 1976, dan dinyatakan bersih di tahun 2015. Virus ini telah membunuh kurang lebih 11.000 orang dan menginfeksi 30.000 orang.

Negara yang paling terdampak adalah Congo, South Sudan, Gabon, Ivory Coast, Uganda, Guinea, Liberia, dan Sierra Leone. 

Virus Ebola di bawah mikroskop tampak seperti spaghetti, dan dipercaya ditransmisikan dari kelelawar melalui buah yang telah digigit oleh hewan ini.

Ada 5 jenis virus, dan 4 di antaranya dapat menyebabkan gangguan kesehatan yang sangat serius pada manusia. Gejala infeksinya antara lain muntah, batuk, demensia, dan juga pendarahan dari beberapa lubang di tubuh seperti hidung. Karena menyebabkan pendarahan, ebola juga disebut dengan hemorrhagic fever atau demam yang menyebabkan pendarahan. 

Baca laporan lengkap » Data, Fakta, dan Perkembangan Wabah Corona.

Related

World's Fact 4166219601454860961

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item