Mengungkap Fakta di Balik Kehebohan Pria Madura yang Hidup Lagi Setelah Mati

Mengungkap Fakta di Balik Kehebohan Pria Madura yang Hidup Lagi Setelah Mati, naviri.org, Naviri Magazine, naviri

Naviri Magazine - Video yang berisi narasi “orang mati hidup kembali”, viral di media sosial. Video itu diunggah oleh halaman Madura Bagus di Facebook. Video itu menunjukkan seorang pria yang dikira sudah mati, tapi ternyata masih hidup.

Berdurasi 4 menit 16 detik, video itu merekam jenazah seorang pria yang diturunkan dari ambulans, oleh sejumlah santri pondok pesantren. Namun tiba-tiba jenazah hidup kembali setelah terjatuh.

“Mau dimandikan, orang mati hidup kembali di Sampang, Madura,” tulis akun Madura Bagus.

Video itu telah dibagikan lebih dari 12 ribu kali.

Pemeriksaan fakta

Peristiwa dalam video itu benar terjadi di kompleks pondok pesantren Karongan, Desa Tanggumong, Kecamatan Kota, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur. Namun akhirnya terungkap, pria itu berpura-pura mati untuk menghindari membayar utang.

Pria itu adalah Robi Anjal asal Pontianak, Kalimantan Barat. Kepala Desa Tanggumong, Halimi, menceritakan mobil ambulance yang membawa jasad pria itu tiba di pondok pesantren sekitar pukul 19.00 WIB. Awalnya tidak ada yang menyangka kematian pria tersebut hanya akal-akalan.

Sebab, jasadnya diantarkan oleh istri dan anaknya dari luar daerah menuju Sampang, Madura. Apalagi dibawa menggunakan mobil ambulance layaknya jenazah yang meninggal dari rumah sakit.

Mengetahui ada masyarakat yang meninggal, warga Tanggumong berbondong-bondong menggali kuburan untuk pemakaman.

"Iya, warga sudah selesai gali kuburan sejak sore tadi, karena mendapatkan informasi dari istrinya yang telepon ke salah satu kiai di pondok kalau mau dimakamkan di sini sesuai wasiatnya. Tapi ketika sampai di sini malah hidup lagi, dan membuat warga geger," ucap Halimi.

Istri Robi dulunya santriwati di Ponpes Karongan. Sebelum "mati", Robi sempat memberi wasiat pada istrinya, ingin dikubur di komplek pemakaman khusus ponpes.

Robi pertama kali 'mati' saat ziarah di Keraton Surakarta, Jawa Tengah. Dia pingsan mendadak, lalu tidak bangun-bangun hingga enam jam lebih. Sang istri mengaku segera membawa Robi ke dokter. Petugas medis lalu memvonis Robi sudah meninggal.

"Kata dokter di Solo, suami saya meninggal karena serangan jantung," kata sang istri saat dihubungi media.

Saat pertama kali diwawancarai media setelah viral, Robi juga berkukuh kebangkitannya dari alam lain bukan rekayasa. "Saya tidak sadar. Saya hanya merasa tidur," tandasnya.

Dia mengaku terbangun karena lantunan salawat warga yang takziah menjemputnya dari mobil ambulans. "Saya terkejut mengapa tiba di Sampang. Padahal, terakhir saya ingat ada di keraton Solo."

Setelah diinterogasi intensif oleh kepolisian, kemampuan Robi hidup lagi tidak semata soal kesaktian dan spiritualitas. Polisi mengumumkan kalau Robi punya utang sebesar Rp3 juta. Pura-pura mati jadi taktik agar ia bisa menghindari kewajiban membayar utang.

Setelah didesak, Robi mengakui perbuatannya. Ia kemudian meminta maaf pada ulama di Pondok Pesantren Karongan. Semua pihak sepakat memilih jalan damai untuk menyelesaikan kehebohan ini.

Karena saat meminta maaf pada pengelola ponpes dia dikawal aparat, Robi selamat dari bahaya lain. Warga sudah kompak berniat menganiaya lelaki berambut gondrong itu.

"Kalau tidak diamankan polisi, Robi itu sudah remuk karena membohongi kiai dan warga," ungkap Samsu Rijal, warga Desa Tanggumung yang jadi korban ide gila Robi.

Polisi kemudian melepas Robi, sebab sandiwara yang diperagakan Robi tidak ada unsur pidana, dan tidak cukup bukti untuk menjeratnya sebagai pelanggaran hukum. Selain itu, tidak ada orang lain yang dirugikan atas tindakannya.

Related

News 436395760501048898

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item