MUI Sebut Penyebab Masuknya Corona ke DKI karena Orang Makan Babi

MUI Sebut Penyebab Masuknya Corona ke DKI karena Orang Makan Babi, naviri.org, Naviri Magazine, naviri

Naviri Magazine - Majelis Ulama Indonesia (MUI) menilai, sebaran Covid-19 atau virus corona merupakan teguran dari Allah. Hal itu lantaran masih banyak manusia di wilayah terdampak corona, termasuk Jakarta, masih saja memakan sesuatu yang diharamkan Islam, seperti babi.

"Kalau dari sisi agama, kita mengatakan teguran, karena tidak boleh orang makan yang haram. Makanan yang dilarang agama itu akan menimbulkan penyakit, seperti darah manusia, babi, binatang masih hidup," kata Wakil Ketua Umum MUI, Muhyiddin Junaidi, di kantornya, Jakarta Pusat, Selasa, 3 Maret 2020.

MUI mengamini pernyataan ustaz Abdul Somad yang menyebut virus corona adalah tentara Allah. Corona datang, kata Muhyiddin, sebagai teguran bagi pembangkang.

"Ustaz Abdul Somad yang menyatakan seperti itu sah saja, karena apabila kesombongan yang dilakukan umat manusia, Allah akan melakukan teguran," ujarnya.

Salah satu bentuk kesombongan ialah memakan apa yang telah ditetapkan haram dalam Islam. Tuhan, kata Muhyiddin, tetap saja menegur melalui Covid-19, meskipun orang yang mengonsumsinya dari umat non-muslim.

"Walaupun non-muslim, tapi Allah ingin tunjukkan (tegurannya)," ucapnya.

Dia lalu mengutip Surat Al-Baqarah 168 yang berbunyi, "Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan; karena sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagimu."

Menurut Pimpinan MUI, ayat di atas bukan hanya diperuntukkan untuk muslim. Perintah Tuhan tersebut ditujukan kepada seluruh manusia.

Senin lalu, Presiden Jokowi mengumumkan dua orang warga Depok positif terjangkit corona di Jakarta. Keduanya, ibu dan anak, dirawat di Rumah Sakit Pusat Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso Jakarta.

Pada saat yang sama, menurut Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, 136 orang dalam pemantauan dan 39 orang dalam pengawasan Dinas Kesehatan DKI. Kedua kelompok itu terkait dugaan terjangkit corona.

Dari 136 orang, 155 dinyatakan sehat dan sisanya masih dalam pantauan di rumah mereka masing-masing. Sementara 39 orang lainnya masih dalam perawatan rumah sakit.

Untuk itu, MUI menyerukan masyarakat Indonesia introspeksi diri dan memperbanyak taubat, menyusul masuknya virus asal Kota Wuhan ke Ibu Kota Negara. Seruan ini dikhususkan kepada umat Islam Indonesia.

"Mengajak semua elemen bangsa, khususnya yang beragama Islam, untuk senantiasa mendekatkan diri kepada Allah, agar terhindar dari musibah ini, dengan memperbanyak taubat, memohon ampun kepada Allah," kata Wakil Ketua MUI.

Related

News 9046645376217172446

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item